Kamis, 03 Januari 2013

Sepuluh Perintah Berbahagia (9) / Khotbah di Atas Bukit

Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu di fitnah kan segala yang jahat.

Pada Perintah Berbahagia yang ke sembilan Tuhan Yesus memberi peringatan bagi orang yang mengikutiNya, untuk bersiap-sedia menanggung semua beban dan kesulitan yang akan dihadapi karena keputusannya untuk hidup mengikuti Dia; yaitu segala penderitaan besar yang harus ditanggung pada perasaan dan harga dirinya yang bersifat batiniah  sampai kepada siksaan yang bersifat fisik terhadap  mereka.

Perintah ini ditujukan pada orang beriman yang telah mengalami pertumbuhan iman hingga dewasa  dan hampir sempurna. Kepada orang ini Tuhan Yesus berkenan untuk memberikan baptisan Api, yang berguna untuk menyempurnakan imannya itu; Seperti halnya dengan seorang tukang emas yang memurnikan  emas, semakin lama dibakar diatas tungku api yang panas, ia  akan menjadi semakin dimurnikan; karena api yang panas itu akan membakar habis unsur logam dan unsur lain yang masih ada di dalamnya.
Demikian pula halnya dengan orang beriman yang mendapatkan baptisan Api, ia akan dibakar dengan penganiayaan dan penyesahan sampai batas terakhir hidupnya sehingga sifat-sifat kedagingan yang masih ada dalam dirinya habis tidak bersisa dan menjadikannya suci murni serupa dengan  Tuhan Yesus Kristus.

Mat.3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

Mrk.10:38-40 Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?" Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima. Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan."

Why.3:17-22 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat. Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Baptisan Api yang diterimanya adalah penganiayaan dan penderitaan yang disebabkan oleh karena imannya dalam Yesus Kristus. Oleh karena nama Nya, ia pada mulanya hanya akan dicela, karena mereka menganggap beriman kepada Nya adalah keputusan yang salah, bodoh, dan tersesat. Pada tahap selanjutnya bila ia dicela tidak mau meninggalkan imannya itu, maka ia akan mulai dianiaya secara fisik, ia akan dipukul, ia akan dicambuk, dan ia akan disiksa dan berdarah-darah sampai setengah mati. Sampai pada tahap terakhir apabila ia masih tetap bertahan maka ia akan di fitnahkan hal-hal yang jahat agar mereka mempunyai alasan untuk dapat membunuh dia.

Why.14:1-5  Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya. Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya. Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.  Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

Dipihak manusia iman orang yang mendapat baptisan Api adalah pengorbanan yang paling bodoh, peristiwa paling konyol dan kematiannya dianggap sebagai kematian yang sia-sia. Tapi dipihak Allah iman orang itu merupakan persembahan korban bakaran yang berbau harum dan menyukakan hati Allah dan Ia berkenan pada iman orang itu; Persembahan korban bakaran yang ia persembahkan setara dengan persembahan korban bakaran Habel yang naik sampai ke araz takhta Allah; Oleh karenanya Ia akan mengaruniakan padanya kemuliaan tertinggi dalam Kerajaan Sorga. Dan ia akan termasuk pada bilangan orang yang paling beruntung diantara segenap manusia yang pernah hidup di dunia dari sejak dunia diciptakan sampai pada akhir kesudahannya.

Kej.4:3-4  Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan; Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
 

Ibr.11:4  Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.

Rm.12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Tidak ada komentar: