Sabtu, 22 Desember 2012

Sepuluh Perintah Berbahagia (1) / Khotbah di Atas Bukit

Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.


Orang yang miskin dihadapan Allah adalah orang yang miskin secara rohani dan selalu mengharapkan pertolongan Allah , karena ia sendiri tidak menemukan jalan bagi dirinya sendiri untuk mendapatkan  hidup yang nyaman dan tenang. Mereka yang mempunyai perasaan seperti ini akan mendapatkan Kerajaan Allah sebagai miliknya, yaitu sukacita damai sejahtera dalam hatinya dan tidak kuwatir akan hidupnya.

Mzm.63:8-9 sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai.  Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku. 

Mzm.121:1-4. Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.

Mat.11:28-30. Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.  Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.  Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Orang yang merasa miskin secara rohani menunjuk pada seorang yang mau mengakui bahwa dirinya banyak melakukan kesalahan, seorang yang mau mengakui bahwa dirinya banyak melakukan dosa,  dan juga seorang yang mengakui dirinya tidak mampu melakukan perbuatan baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain.
Sedangkan orang yang selalu mengharapkan pertolongan Tuhan menunjuk pada seorang yang mengerti bahwa yang dapat menolong dirinya agar tidak melakukan kesalahan lagi, yang dapat menolong dirinya untuk  berbuat yang benar, dan juga yang dapat menolong dirinya mempunyai kemampuan berbuat baik hanyalah Tuhan Yesus Kristus. Karena seorang dengan percaya kepada Nya, dengan beriman kepada Nya, dan dengan melakukan firman Nya akan diberikan Roh Kudus yang akan mengkuduskan dirinya, atau Roh Penolong yang akan menolongnya sehingga mampu melakukan perbuatan baik dan mampu menolak perbuatan dosa, atau Roh Penghibur yang akan menguatkan dirinya sehingga mampu bertahan dalam imannya itu dan memimpin serta membimbing dirinya sehingga mampu bertumbuh menjadi seorang yang dewasa imannya (Yoh.14:15-17;23-27).
Seorang yang mempunyai iman yang dewasa menunjuk kepada seorang yang telah mencapai iman yang sempurna atau iman yang nyaris sempurna. Ia adalah seorang yang telah mendapatkan Kerajaan Allah, ia adalah seorang yang telah mempunyai hidup yang dipenuhi dengan sukacita damai sejahtera (Rm.14:17), ia adalah juga seorang yang telah mendapatkan ketenangan didalam jiwanya dan tidak pernah kuwatir akan hidupnya sendiri. Karena ia telah mendapatkan Kerajaan Sorga walaupun masih hidup di dalam dunia yang fana, pada posisi demikian ia tidak lagi mengejar kesenangan duniawi dan materi untuk memuaskan keinginan dagingnya, karena ia telah merasa puas dengan apa yang ada pada dirinya dan bersuka cita karenanya.

Yoh.14:15-17. "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.  Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Yoh.14:23-27. Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.  Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu;  tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

Rm.14:17. Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. 

Perintah yang pertama ini merupakan petunjuk yang diberikan Tuhan Yesus Kristus agar seseorang dapat masuk dan menemukan kekayaan Kerajaan Sorga yang dijanjikan Allah kepada umat manusia. Banyak orang yang berusaha masuk ke dalam Kerajaan Sorga tetapi tidak menemukan pintu untuk masuk ke dalamnya. Mereka gagal menemukannya karena mereka menggunakan pandangan duniawi, menggunakan akal dan logika, tidak menggunakan pandangan rohani, tidak menggunakan mata batin.
Pandangan duniawi adalah cara pandang yang membatasi firman Tuhan sebatas yang masuk akal, membatasi firman Tuhan yang dapat diterima logika manusia saja. Hal ini yang kemudian menjadi tabir yang menutupi firman Tuhan dan yang menjadikannya suatu rahasia yang tidak dapat diungkapkan oleh orang-orang yang cerdik dan pandai, tapi dapat diketahui oleh orang-orang biasa, orang-orang yang berpikiran sederhana dan orang-orang yang dianggap bodoh oleh dunia (Mrk.4:11-12; 1Kor.1:18-19). Orang-orang yang terakhir ini sebenarnya adalah orang-orang yang cerdas secara rohani, mereka mempunyai pemikiran yang tidak berbelit-belit, tulus dan rendah hati, sehingga mudah sekali menerima suara Tuhan yang datang kedalam hatinya. Ia mudah percaya dan mau segera melakukannya tanpa harus memikirkannya berlama-lama.

Mrk.4:11-12. Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun."

1Kor.1:18-19. Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan."

Dikatakan bahwa orang yang miskin dihadapan Allah adalah orang yang berhak memiliki Kerajaan Allah, ungkapan ini menunjukan bahwa tanpa memiliki hati seperti yang telah diuraikan di atas maka seseorang tidak akan mempunyai hak untuk memiliki Kerajaan Allah. Karena hanya ada satu pintu  saja untuk masuk kedalam Kerajaan Allah (Yoh.14:6).
Jadi seorang yang percaya dan beriman kepada Tuhan Yesus, ia harus hidup dengan menggunakan hatinya, selalu mendengarkan suara Tuhan yang berfirman di dalam hatinya dan menurutinya dengan segera tanpa harus berpikir berlama-lama (Kej.6:22; 12:4; 14:16; Kel.7:6; Mat.1:24). Karena bilamana ia berlama-lama maka Iblis akan menggodanya dengan segala pertimbangan yang masuk akal dan dapat diterima logika, yang pada akhirnya akan membuatnya urung melakukan firman Tuhan yang datang padanya (Kej.3:1-6). Dalam hal ini iblis telah berhasil menariknya  menjauh dari Tuhan, sehingga lama-kelamaan suara Tuhan tidak dapat didengarnya lagi, dan akhirnya ia akan mengingkari imannya dan hidup menuruti cara hidupnya yang lama, yang penuh dosa.

Kej.6:22. Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.

Kej.12:4. Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.

Kel.7:6 Demikianlah diperbuat Musa dan Harun; seperti yang diperintahkan TUHAN kepada mereka, demikianlah diperbuat mereka.

Yoh.14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. 

Mat.1:24 Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,

Kej.3:1-6. Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"  Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,  tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."  Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,  tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."  Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.

Tidak ada komentar: