Minggu, 27 November 2011

Baptis dengan Roh Kudus dan Karunia Berbahasa roh (1)

Baptis Roh dan Karunia bahasa roh adalah dua hal yang masih menjadi polemik di dalam pengajaran gereja. Masing-masing gereja dan masing-masing denominasi gereja mempunyai pandangan, pengertian, penafsiran dan doktrin sendiri yang masing-masing meyakini bahwa mereka lah yang benar, sedangkan yang lain tidak benar. Gereja Katholik bahkan tidak menyinggung pengajaran tentang Baptis Roh dan Karunia bahasa roh. Gereja Protestan mengakui Karunia bahasa roh dan karunia-karunia Roh yang lain tapi menganggap sudah tidak berlaku di zaman modern sekarang ini, dan mengajarkan bahwa Baptis Roh diperoleh orang beriman bersamaan dengan waktu ketika ia bertobat. Gereja Pantekosta mengajarkan bahwa Karunia bahasa roh adalah tanda dari Baptis Roh sehingga orang yang sudah mendapat Karunia bahasa roh berarti sudah dibaptis Roh. Disamping pandangan diatas ada juga gereja yang mempunyai pandangan-pandangan lain yang merupakan penggabungan dari pandangan-pandangan di atas.

Yohanes Pembaptis adalah orang pertama yang menyebut istilah Baptis Roh dan ditulis dalam keempat Injil baik Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas maupun Injil Yohanes.

Mat.3:11  Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak untuk melepas kasutNya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. 

Mrk.1:8  Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus

Luk.3:16  Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa daripadaku akan datang dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. 

Yoh.1:33  Dan akupun tidak mengenalNya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: “Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal diatasNya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus”

Keempat Injil memberikan kesaksian yang sama tentang Baptis Roh, ini merupakan bukti bahwa Baptis Roh (dan juga Baptis Api) merupakan suatu pokok yang penting di dalam pengajaran Tuhan Yesus. Adalah suatu kesalahan besar bagi gereja bila tidak mengajarkannya kepada jemaat , sebab sesuatu yang dianggap penting oleh Tuhan Yesus tidak mungkin tidak bermanfaat bagi jemaat.

Dalam Perjanjian Lama Tuhan ALLAH telah berfirman melalui nabi Yehezkiel dan nabi Yoel bahwa Tuhan akan memberikan RohNya kepada kaum Israel agar dapat melakukan kehendak Nya, yaitu hidup dengan pertobatan yang sungguh-sungguh. Orang yang beriman kepada Tuhan Yesus adalah kaum Israel rohani, yaitu orang beriman yang hidup pada masa sekarang (akhir zaman) menjelang kedatanganNya yang ke dua.

Yeh.36:26-27  Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. RohKu akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapanKu dan tetap berpegang pada peraturan-peraturanKu dan melakukannya.

Yl.2:28-29  “Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan RohKu ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan RohKu pada hari-hari itu.

Dalam Perjanjian Baru Tuhan Yesus sebelum kenaikanNya ke sorga memberikan perintah agar Petrus dan murid-murid lainnya menunggu janji Tuhan ALLAH di Yerusalem. Dan setelah peristiwa Pentakosta banyak orang-orang yang mendapatkan pencurahan Roh Kudus dan berkata-kata dengan bahasa roh. Hal ini masih terjadi hari ini sampai kedatanganNya kelak, menjadi bukti penggenapan nubuat nabi-nabi Perjanjian Lama dan perkataan Yohanes Pembaptis.

Kis.1:4-5  Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal disitu menantikan janji Bapa, yang  demikian kata Nya  “telah kamu dengar dari pada Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.”

Kis.10:44-46  Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu. Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga, sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah.

Kis.11:15-16  Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita. Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.

Dari semua ayat-ayat Alkitab di atas baik yang terdapat dalam Perjanjian Lama maupun yang terdapat dalam Perjanjian Baru dapat disimpulkan bahwa pencurahan Roh Kudus sudah dijanjikan oleh Tuhan ALLAH yang oleh Yohanes Pembaptis disebutnya sebagai Baptis Roh, kemudian didukung oleh Tuhan Yesus dengan perkataan Nya kepada Petrus dan murid-murid yang lain dan penggenapannya mempunyai tanda karunia bahasa roh.

Baptis dengan Roh Kudus atau Baptis Roh adalah suatu pengalaman yang sangat penting bagi jemaat gereja, karena orang yang dibaptis dengan Roh Kudus akan mendapat tanda karunia bahasa roh yang berguna bagi pertumbuhan imannya. Hal ini sudah dinubuatkan oleh nabi Yehezkiel dan kemudian juga dikatakan oleh rasul Paulus dalam surat Korintus bahwa siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya atau imannya, sehingga dapat bertumbuh subur dan menghasilkan buah Roh yang disukai Tuhan.

1Kor.14:4 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun jemaat.

Gal.5:22-23 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Sekarang sudah menjadi jelas maksud Baptis Roh yang dilakukan oleh Tuhan Yesus kepada orang-orang beriman, yaitu agar setiap orang yang percaya kepada Nya mampu hidup menurut kehendak Nya dan mengalami pembaharuan diri dalam hidupnya,  sesuai dengan pertobatannya itu.

Banyak ditemukan jemaat gereja yang sangat rajin kebaktian tetapi masih emosional, kikir, suka berbuat jahat pada orang lain, mudah kesinggung dan sulit memaafkan orang yang bersalah kepadanya, dan masih suka menjelek-jelekan orang lain. Ini merupakan bukti bahwa jemaat gereja yang demikian tidak mengalami pembaharuan diri atau tidak menghasilkan buah Roh. Hal ini menandakan juga bahwa di dalam dirinya tidak ada Roh Kudus yang membimbing dan menolongnya melakukan perbuatan yang benar.

Yoh.14:15-16   “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Yoh.14:26   tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam namaKu, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Semua perkataan Tuhan Yesus yang ditulis dalam Injil Yohanes itu mendukung perkataan Tuhan Yesus yang ditulis dalam Injil Lukas bahwa ” tidak ada pohon yang baik menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur “(Luk.6:43-44).

Tidak ada komentar: