Senin, 08 April 2013

Tafsir Cerita Yesus (2)

Yesus Berpuasa

Mat.4:1-11. Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."  Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus. 

Yesus pergi ke padang gurun yang sepi dan berpuasa siang dan malam; tidak makan dan juga tidak minum selama empat puluh hari. Hal ini tidak mungkin dapat dilakukan oleh manusia jika tidak ditopang oleh kuasa-roh, karena tubuh manusia hanya akan dapat bertahan selama sepuluh hari tidak makan dan minum, lebih dari pada itu maka ia akan mengalami dehidrasi dan mati kehabisan cairan tubuh. 
Dalam kenyataannya seorang yang berpuasa tidak makan dan minum setelah  tujuh hari tidak lagi buang air kecil dan air besar lagi, dan tidak akan merasakan lapar lagi. Seluruh tubuhnya akan terasa lemas seperti baju yang teronggok dilantai, ia tidak mempunyai tenaga lagi untuk berdiri, apalagi untuk berjalan. Tetapi adalah lain halnya apabila mendapat kekuatan dari kuasa Roh Allah, ia akan dapat bertahan dan tidak mengalami hal diatas, ia tidak merasa lapar dan haus lagi, tapi badan tetap berenergi, dapat berdiri dan berjalan bahkan dapat melakukan aktifitas sehari-hari seperti biasa. Ini terjadi karena Allah menopangnya dan memberinya kekuatan sehingga dapat hidup tanpa mengalami gangguan biologis, yang secara alami seharusnya terjadi pada manusia, yang tubuhnya terdiri dari darah dan daging.

Injil menceritakan bahwa setelah empat puluh hari Yesus merasa lapar, ini berarti bahwa Ia saat itu tidak ditopang Allah lagi, yang selama lebih dari tiga puluh hari telah menopangNya. Hal ini terjadi karena Yesus harus menjalani ujian dari Iblis yang harus dikalahkanNya. Ia harus mengalahkan Iblis dengan kekuatanNya sendiri sebagai manusia pada umumnya. Ia harus dapat mengalahkan keinginan dagingNya secara biologis, yaitu rasa lapar dan haus; Ia harus dapat mengalahkan perasaan akan sifat 'ego' Nya sendiri; Dan Ia juga harus dapat mengalahkan keinginanNya untuk menguasai dunia. Dan semuanya itu sepenuhnya merupakan ujian bagi diriNya secara lahir dan batin, tanpa dipengaruhi oleh keadaan luar dari diriNya. Yang tampil pada waktu itu adalah benar-benar murni diri pribadiNya sendiri berhadapan dengan Iblis yang mencobaiNya.

Semua ujian yang terjadi pada Yesus, bukanlah terjadi di dunia nyata, melainkan terjadi di dalam dunia roh. Setelah Ia tidak ditopang Allah maka kelemahan badani menguasainya lagi, dan dalam keadaan antara sadar dan tidak sadar, Ia bertemu dengan Iblis yang datang mencobaiNya. Ia tidak berada di atas bumbungan bait Allah yang tingginya tidak kurang dari sepuluh meter; Dan Ia juga tidak berada di atas gunung yang sangat tinggi sehingga dapat melihat seluruh kota di dunia, karena tidak ada tempat yang demikian. Yang terjadi adalah Yesus  masih berada di padang gurun, mungkin dalam keadaan terbaring lemas dan lemah seperti orang tertidur atau setengah pingsan, tidak sadar penuh, dan dalam angan-anganNya atau dalam dunia roh, Ia mengalami semua kejadian itu.

Berpuasa yang demikian inilah yang akan diperintahkan oleh Yesus kepada pengikutNya yang telah mencapai kedewasaan iman tertentu dan yang dipersiapkan Tuhan untuk melakukan pelayanan dan untuk melakukan pekerjaan berat, yang akan diberikan Yesus kepadanya. Maka dalam berbagai kesempatan Ia mengungkapkan perkataan yang dapat ditafsirkan maknanya berkenaan dengan hal berpuasa untuk mengalahkan Iblis dan mendapatkan kuasa atas sorga dan dunia yang telah diberikan kepada Nya. Yesus mengatakan bahwa muridNya akan melakukan perbuatan 'puasa' seperti halnya murid Yohanes Pembaptis. (Mat.9:14-17; Mark.2:18-22) 

Mat.9:14-17. Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya. Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."

Yesus mengatakan bahwa muridNya juga akan melakukan perkerjaan seperti yang dilakukanNya ketika menjadi manusia (Yoh.14:12-14). Dalam pekerjaanNya itu Yesus banyak melakukan mujizat dan kesembuhan di dalam kumpulan orang banyak. Dan Hal ini juga akan dilakukan oleh murid-muridnya yang telah lulus mengalahkan Iblis, yang mencobainya di dalam puasa yang empat puluh hari itu.(Mat.2816-20; Mrk.16:14-18; Mat.10:16-33)

Mat.14:12-14. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."

Mat.28:16-20. Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Mrk.16:14. Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
 

Mat.10:16-33. "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang. Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya. Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya. Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah. Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit. Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga." 

Tidak ada komentar: