Pengalaman Yesus yang diceritakan didalam Injil sering menjadi suatu cerita yang sulit untuk dimengerti oleh orang Kristen pada masa sekarang; atau bahkan mungkin juga oleh orang-orang yang mendengar dan membaca Injil pada masa awal kekristenan. Ada beberapa cerita tentang pengalaman Yesus yang sering ditafsirkan dengan berbagai macam versi, misalnya : Pengalaman Yesus pada saat dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes Pembaptis; Pengalaman Yesus dicobai oleh Iblis pada saat Ia berpuasa di padang gurun; Pengalaman Yesus pada saat bersama-sama dengan Elia dan Musa; Pengalaman Yesus pada saat berdoa di bukit Zaitun; dan beberapa cerita lain. Cerita-cerita diatas itu sulit dimengerti orang yang membaca Injil, karena semua itu merupakan cerita tentang 'fenomena (dunia) roh'. Dan fenomena seperti itu masih terus terjadi dan akan terus terjadi sampai kedatangan Tuhan Yesus yang ke dua nanti.
Yesus di Baptis.
Mat.3:13-17. Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?" Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
Dalam cerita diatas terdapat tiga hal yang diceritakan Tuhan Yesus, yaitu: tentang langit yang terbuka; tentang Roh Allah yang turun ke atas Nya; dan tentang suara Allah Bapa yang dari sorga. Semua itu tentunya tidak diceritakan kepada orang banyak yang datang kepada Nya, melainkan diceritakan oleh Yesus kepada murid-murid terdekat Nya saja, mereka adalah kedua belas murid Nya atau mungkin hanya diceritakan Yesus kepada tiga orang murid terdekatnya saja, yaitu: Yohanes, Petrus dan Yakobus.
Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, Ia diselamkan ke dalam air dalam posisi terlentang dengan melenturkan pinggang kebelakang sehingga mukanya sampai tenggelam di bawah permukaan air beberapa inci dengan muka menengadah menghadap ke atas langit; setelah beberapa detik dibawah permukaan air (mungkin dengan mata terpejam) dan kemudian wajahnya keluar dari permukaan air (tentunya sambil membuka mata), Ia melihat langit terbuka dan ada sinar yang terang menyerupai burung merpati turun ke atas kepala Nya. Pada saat itu Ia juga mendengar suara Allah Bapa berkata kepada Nya.
Semua yang dilihat dan didengar Yesus tentunya tidak dapat dilihat dan didengar oleh orang-orang yang ada disana pada waktu itu, tidak terkecuali juga Yohanes Pembaptis. Hal ini dapat disimpulkan karena pada kesempatan lain, ketika Yohanes Pembaptis dipenjarakan oleh Herodes, ia menyuruh muridnya untuk menanyakan kepada Yesus tentang siapakah Dia?
Mat.11:2-6. Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus, lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?" Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
Kemungkinan pada saat Yesus dibaptis, yang dilihat orang-orang yang berada disana hanya sebuah kilat dilangit dengan diiringi suara guruh (yang terjadi beberapa saat saja), dan kejadian ini dianggap sebagai fenomena alam yang biasa saja dan tidak terlalu mengesankan mereka, karenanya peristiwa tersebut tidak dicatat didalam Injil, kemungkinan pada saat itu langit sedang dalam keadaan teduh dan berawan.
Sedangkan suara Allah yang terdengar lebih dapat diterima dengan susunan kalimat seperti yang tertulis dalam Injil Markus dan Injil Lukas dari pada yang tertulis dalam Injil Matius di atas (mungkin karena Markus yang adalah keponakan Barnabas (Kol.4:10; Kis.12:12) dan Lukas yang seorang dokter (Kol.4:14.) mendapatkan cerita ini dari sumber pertama, karena mereka dekat dengan rasul Petrus), dimana Injil Markus dan Injil Lukas menggunakan kata ganti orang pertama untuk Allah dan kata ganti orang ke dua untuk Yesus.
Mrk.1:10-11 Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari sorga: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
Luk.3:21-22. Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
Berkenaan dengan cerita Yesus itu terdapat pula kesaksian dari Yohanes Pembaptis tentang pengalaman yang dialaminya sebelum membaptis Yesus. Karena pengalamannya inilah maka ia sempat menolak untuk membaptis Nya.
Kesaksian Yohanes Pembaptis.
Yoh.1:29-42. Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. Dan aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel." Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah."
Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya. Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!" Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?" Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Merekapun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat. Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)." Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."
Dua orang murid Yohanes itu adalah Andreas dan Yohanes (dalam Injil Yohanes tidak pernah menulis namanya sendiri dan keberadaannya disamarkan dengan kata ganti orang ketiga atau dengan keterangan tentang pengalamannya bersama Yesus tanpa menyebut nama) yang kemudian menjadi rasul Yesus, mereka yang kemudian menceritakan kepada rasul-rasul yang lain tentang kesaksian Yohanes Pembaptis tentang Yesus yang dikatakannya itu kepada mereka.
Kesaksian Yohanes Pembaptis adalah merupakan pengalamannya pribadi berkomunikasi dengan Allah Bapa yang membimbingnya dan memerintahkannya untuk mengadakan baptisan pertobatan bagi orang-orang banyak, sebagai langkah untuk mempersiapkan jalan bagi pelayanan Nabi yang akan datang seperti yang dijanjikan Musa.
Dari kesaksian Yohanes Pembaptis yang tertulis dalam Injil Yohanes inilah kemudian gereja mengenal Yesus adalah Anak Allah.
Kesaksian Yohanes Pembaptis adalah merupakan pengalamannya pribadi berkomunikasi dengan Allah Bapa yang membimbingnya dan memerintahkannya untuk mengadakan baptisan pertobatan bagi orang-orang banyak, sebagai langkah untuk mempersiapkan jalan bagi pelayanan Nabi yang akan datang seperti yang dijanjikan Musa.
Dari kesaksian Yohanes Pembaptis yang tertulis dalam Injil Yohanes inilah kemudian gereja mengenal Yesus adalah Anak Allah.
Ul.18:15-22. Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan. Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati. Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik; seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban. Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati. Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? -- apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya."
Dikatakan Yohanes bahwa ia tidak mengenal nabi yang akan datang itu, dan ia mendapat petunjuk nabi yang dimaksud oleh tanda Roh Kudus yang turun atas seseorang yang. Dalam hal ini Yohanes Pembaptis tentunya secara pribadi sudah kenal atau pernah bertemu atau paling sedikitnya mengetahui perihal Yesus, karena Elizabeth bundanya masih mempunyai hubungan keluarga yang dekat, ia adalah saudara sepupu Maria, bunda Yesus. Yohanes Pembaptis tidak tahu sebelumnya bahwa Yesus adalah nabi yang dimaksudkan itu.
Dalam perkataan Yohanes pembaptis di ayat diatas menyatakan tiga kejadian, yaitu:
1. Ia pernah mendapat firman yang menyuruhnya menyelenggarakan pembaptisan di sungai Yordan sebagai tanda pertobatan dosa-dosa, sebagai persiapan bagi penyelamatan dosa-dosa manusia yang akan dilakukan oleh Yesus.
2. Ia mendapat firman yang memberitahukan kepadanya bahwa nabi yang dimaksud oleh Musa itu adalah Anak Allah dan tanda yang akan menyertainya.
3. Ia telah melihat tanda Roh Kudus yang berbentuk seperti burung merpati turun dan berada diatas kepala Yesus.
Dari tiga hal di atas dapat diterangkan, bahwa firman yang diterima Yohanes Pembaptis dapat melalui pendengaran langsung, atau bisa juga melalui nubuat ketika ia sedang berdoa, atau melalui mimpi ketika ia sedang terlelap tidur. Dan ketiganya terjadi pada waktu yang berbeda, mungkin kejadian satu dengan kejadian lainnya berjarak berapa hari sampai beberapa bulan atau mungkin sampai bahkan berjarak sampai beberapa tahun.
Dalam perkataan Yohanes pembaptis di ayat diatas menyatakan tiga kejadian, yaitu:
1. Ia pernah mendapat firman yang menyuruhnya menyelenggarakan pembaptisan di sungai Yordan sebagai tanda pertobatan dosa-dosa, sebagai persiapan bagi penyelamatan dosa-dosa manusia yang akan dilakukan oleh Yesus.
2. Ia mendapat firman yang memberitahukan kepadanya bahwa nabi yang dimaksud oleh Musa itu adalah Anak Allah dan tanda yang akan menyertainya.
3. Ia telah melihat tanda Roh Kudus yang berbentuk seperti burung merpati turun dan berada diatas kepala Yesus.
Dari tiga hal di atas dapat diterangkan, bahwa firman yang diterima Yohanes Pembaptis dapat melalui pendengaran langsung, atau bisa juga melalui nubuat ketika ia sedang berdoa, atau melalui mimpi ketika ia sedang terlelap tidur. Dan ketiganya terjadi pada waktu yang berbeda, mungkin kejadian satu dengan kejadian lainnya berjarak berapa hari sampai beberapa bulan atau mungkin sampai bahkan berjarak sampai beberapa tahun.
Luk.1:35-38 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar