1. Keselamatan
"Keselamatan" yang dijanjikan Tuhan Yesus Kristus adalah keselamatan jiwa (Mat.10:16-33), yang diberikan kepada orang percaya seperti yang dikatakanNya dalam perumpamaan tentang "Perjamuan Kawin" (Mat.22:1-14). Perumpamaan yang bercerita tentang undangan "keselamatan" yang diberikan kepada bangsa Israel, tetapi mereka tidak menghargai undanganNya dan mengabaikannya karena berbagai alasan, oleh karena itu kemudian disuruhNya undangan kepada semua orang dari semua bangsa, ras, suku, dan bahasa di seluruh dunia. Pada akhir cerita Yesus Kristus menutup dengan satu kalimat: "Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih," yang menjadi kalimat kunci, yang penting untuk dipahami karena akan berguna untuk membuka makna rahasia dari perumpamaan itu.
Mat.10:16-33 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang. Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya. Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya. Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah. Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit. Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."
Mat.10:16-33 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang. Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya. Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya. Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah. Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit. Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."
Mat.22:1-14. Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka: "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang. Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini. Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya, dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya. Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka. Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu. Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu. Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu. Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta. Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk kemari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja. Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
Dalam kalimat itu terdapat dua kata inti "yang dipanggil " dan "yang dipilih." Yang dimaksud dengan "yang dipanggil" adalah semua umat manusia dari berbagai ras, suku, bangsa, dan bahasa tanpa terkecuali. Mereka semua dipanggil untuk percaya dan menerima undangan keselamatan yang diberikan Tuhan Yesus Kristus. Sedangkan kata "yang dipilih" dalam pengajaran gereja ditafsirkan dengan makna yang bermacam-macam, yang masing-masing menggunakan ayat-ayat Alkitab untuk mendukung dan memperkuat pendapatnya itu, sehingga pembaca Injil menjadi tidak jelas tentang siapakah yang dimaksud dengan "yang dipilih" ini.
Kalimat "Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih" adalah kalimat yang sederhana dan mudah dipahami, tetapi menjadi sulit karena pembacanya sudah mempunyai pendapat sendiri sesuai pengajaran doktrin gerejanya. Oleh karena itu supaya dapat mengerti kalimat ini, maka orang percaya melupakan pengajaran doktrin gerejanya itu. Hal ini penting dilakukan untuk memahami kalimat ini dengan benar, karena kalimat kunci ini yang akan mengantar orang beriman kepada pemahaman mengenai seluruh isi perumpamaan tentang Perjamuan Kawin itu dengan benar.
Sesuai kaidah bahasa Indonesia, maka kalimat "Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih" berarti: (sedikit) "yang dipilih" adalah bagian dari (banyak) "yang dipanggil." Dengan pemahaman itu maka seharusnya "yang dipilih" adalah termasuk ke dalam bagian dari "yang dipanggil." Dengan demikian maka mereka semuanya adalah "yang dipanggil" dan sedikit dari antara "yang dipanggil" itu adalah "yang dipilih."
Dengan logika matematika mengenai teori himpunan maka "yang dipanggil" dimisalkan sebagai himpunan bilangan asli, yaitu semua bilangan positip yang dimulai dari bilangan satu (1,2,3,4,5,6,7,....dst) maka "yang dipilih" adalah himpunan bilangan prima, yaitu bilangan yang lebih dari 1 dan yang faktor pembaginya hanya 1 dan bilangan itu sendiri (2,3,5,7,11,13....dst).
Sesuai kaidah bahasa Indonesia, maka kalimat "Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih" berarti: (sedikit) "yang dipilih" adalah bagian dari (banyak) "yang dipanggil." Dengan pemahaman itu maka seharusnya "yang dipilih" adalah termasuk ke dalam bagian dari "yang dipanggil." Dengan demikian maka mereka semuanya adalah "yang dipanggil" dan sedikit dari antara "yang dipanggil" itu adalah "yang dipilih."
Dengan logika matematika mengenai teori himpunan maka "yang dipanggil" dimisalkan sebagai himpunan bilangan asli, yaitu semua bilangan positip yang dimulai dari bilangan satu (1,2,3,4,5,6,7,....dst) maka "yang dipilih" adalah himpunan bilangan prima, yaitu bilangan yang lebih dari 1 dan yang faktor pembaginya hanya 1 dan bilangan itu sendiri (2,3,5,7,11,13....dst).
Lingkaran dalam adalah "yang dipanggil dan yang dipilih" Lingkaran tengah adalah "yang dipanggil dan percaya" Lingkaran luar adalah "yang dipanggil tapi tidak percaya" |
Dengan pemahaman sesuai keterangan di atas, maka kalimat penutup itu berkaitan dengan "keselamatan" adalah berbicara mengenai dua hal yaitu: "yang dipanggil" yaitu 'dipanggil' untuk percaya, dan "yang dipilih" yaitu 'dipilih' untuk percaya. Keduanya sama-sama diundang Tuhan Yesus Kristus untuk percaya. Tidak benar bila "yang dipanggil" adalah 'dipanggil' untuk percaya, tetapi "yang dipilih" adalah 'dipilih' untuk diselamatkan; karena tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Jadi yang dimaksudkan dengan "yang dipilih" adalah mereka yang telah ditentukan Tuhan Allah untuk percaya dari semula, sejak sebelum dunia dijadikan (Ef.1:3-14). Sehingga bagi orang "yang dipilih" bagaimanapun keadaannya, suatu saat akan menemukan jalannya sendiri dan menjadi percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Walaupun ia berada ditempat terpencil, terkucil, dan terisolir, yang membuat dirinya secara akal-sehat tidak mungkin mempunyai harapan mendengar Injil; Tuhan akan membukakan jalan dan membuatnya mengetahui tentang Injil dan menjadi percaya. Sedangkan bagi orang-orang "yang dipanggil" tetapi tidak termasuk pada orang "yang dipilih" kepada mereka diberikan kebebasan untuk menentukan sendiri pilihannya, mau percaya atau tidak percaya. Dan bagi mereka yang tidak pernah mendengar Injil selama hidupnya, maka pada masa Kerajaan Seribu Tahun Damai, dimana Tuhan Yesus Kristus yang duduk di atas tahta sebagai raja, akan mengutus orang-orang kudus Nya ke dalam dunia roh untuk mengabarkan Injil kepada mereka.
Kedua kelompok orang-orang yang percaya itu, baik yang dipilih maupun yang tidak dipilih, mempunyai kewajiban untuk mengerjakan panggilan keselamatannya itu,.Bagi orang percaya yang enggan mengerjakannya, maka mereka diibaratkan dengan orang yang datang ke pesta perjamuan kawin tetapi tidak mengenakan pakaian pesta yang indah; Oleh karena itu Tuhan Yesus Kristus akan menilainya tidak layak berada dalam pesta dan akan ditolakNya serta dicampakkan ke dalam neraka, yaitu kegelapan yang paling gelap.
Perjamuan kawin adalah gambaran bertemunya Tuhan Yesus Kristus dengan mempelai pengantinNya, yaitu orang-orang percaya, baik yang dipilih maupun orang yang tidak dipilih, yang ditebus diantara manusia sebagai korban sulung, yaitu mereka yang dengan iman menyerahkan hidupnya seutuhnya bagi Kristus (Why.14:1-20). Mereka adalah orang-orang yang martir dan orang-orang yang hidup selibat karena Tuhan. Sedangkan orang-orang yang datang ke perjamuan pesta kawin adalah orang-orang percaya yang lain, yang bukan mempelai pengantin Kristus, tetapi mereka adalah orang-orang yang mengerjakan imannya sampai akhir hidupnya. Dan seluruh orang percaya yang (dilayakkan Tuhan) hadir dalam perjamuan pesta itu adalah gereja Tuhan atau tubuh Kristus.
Why.14:1-20. Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya. Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya. Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu. Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air." Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya." Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba. Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya." Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh,"supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."
Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya. Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak." Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah. Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit tajam. Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak." Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah. Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil.
Mempelai Kristus adalah orang-orang yang menyerahkan hidupnya seutuhnya kepada Tuhan Yesus Kristus, yaitu: orang-orang percaya yang hidup selibat bagi Kristus (Mat.19:1-12), mereka adalah tuaian yang sudah masak, mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan. Dan orang-orang percaya yang martir karena Kristus, mereka adalah buah anggur yang sudah masak, mereka ditebus dari antara manusia di Bumi sebagai korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba.
Mereka semua berjumlah seratus empatpuluh empat ribu (untuk menggambarkan jumlah yang sangat banyak sampai tidak terhitung) adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu kemana saja, mereka tidak bercela, karena di dalam mulutnya tidak terdapat dusta.
Mat.19:1-12. Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan Iapun menyembuhkan mereka di sana. Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?" Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?" Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah. Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin." Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja. Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."
Jadi yang dimaksudkan dengan "yang dipilih" adalah mereka yang telah ditentukan Tuhan Allah untuk percaya dari semula, sejak sebelum dunia dijadikan (Ef.1:3-14). Sehingga bagi orang "yang dipilih" bagaimanapun keadaannya, suatu saat akan menemukan jalannya sendiri dan menjadi percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Walaupun ia berada ditempat terpencil, terkucil, dan terisolir, yang membuat dirinya secara akal-sehat tidak mungkin mempunyai harapan mendengar Injil; Tuhan akan membukakan jalan dan membuatnya mengetahui tentang Injil dan menjadi percaya. Sedangkan bagi orang-orang "yang dipanggil" tetapi tidak termasuk pada orang "yang dipilih" kepada mereka diberikan kebebasan untuk menentukan sendiri pilihannya, mau percaya atau tidak percaya. Dan bagi mereka yang tidak pernah mendengar Injil selama hidupnya, maka pada masa Kerajaan Seribu Tahun Damai, dimana Tuhan Yesus Kristus yang duduk di atas tahta sebagai raja, akan mengutus orang-orang kudus Nya ke dalam dunia roh untuk mengabarkan Injil kepada mereka.
Kedua kelompok orang-orang yang percaya itu, baik yang dipilih maupun yang tidak dipilih, mempunyai kewajiban untuk mengerjakan panggilan keselamatannya itu,.Bagi orang percaya yang enggan mengerjakannya, maka mereka diibaratkan dengan orang yang datang ke pesta perjamuan kawin tetapi tidak mengenakan pakaian pesta yang indah; Oleh karena itu Tuhan Yesus Kristus akan menilainya tidak layak berada dalam pesta dan akan ditolakNya serta dicampakkan ke dalam neraka, yaitu kegelapan yang paling gelap.
Ef.1:3-14. Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya. Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian. Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi. Aku katakan "di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan--kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya-- supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya. Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Perjamuan kawin adalah gambaran bertemunya Tuhan Yesus Kristus dengan mempelai pengantinNya, yaitu orang-orang percaya, baik yang dipilih maupun orang yang tidak dipilih, yang ditebus diantara manusia sebagai korban sulung, yaitu mereka yang dengan iman menyerahkan hidupnya seutuhnya bagi Kristus (Why.14:1-20). Mereka adalah orang-orang yang martir dan orang-orang yang hidup selibat karena Tuhan. Sedangkan orang-orang yang datang ke perjamuan pesta kawin adalah orang-orang percaya yang lain, yang bukan mempelai pengantin Kristus, tetapi mereka adalah orang-orang yang mengerjakan imannya sampai akhir hidupnya. Dan seluruh orang percaya yang (dilayakkan Tuhan) hadir dalam perjamuan pesta itu adalah gereja Tuhan atau tubuh Kristus.
Why.14:1-20. Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya. Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya. Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu. Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air." Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya." Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba. Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya." Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh,"supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."
Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya. Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak." Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah. Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit tajam. Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak." Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah. Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil.
Mempelai Kristus adalah orang-orang yang menyerahkan hidupnya seutuhnya kepada Tuhan Yesus Kristus, yaitu: orang-orang percaya yang hidup selibat bagi Kristus (Mat.19:1-12), mereka adalah tuaian yang sudah masak, mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan. Dan orang-orang percaya yang martir karena Kristus, mereka adalah buah anggur yang sudah masak, mereka ditebus dari antara manusia di Bumi sebagai korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba.
Mereka semua berjumlah seratus empatpuluh empat ribu (untuk menggambarkan jumlah yang sangat banyak sampai tidak terhitung) adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu kemana saja, mereka tidak bercela, karena di dalam mulutnya tidak terdapat dusta.
Mat.19:1-12. Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan Iapun menyembuhkan mereka di sana. Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?" Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?" Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah. Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin." Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja. Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."
"Keselamatan" orang percaya dianugerahkan Tuhan kepada orang yang mengerjakan imannya sampai pada saat terakhir hidupnya (Mat.10:16-33). Jadi walaupun orang sudah "percaya" sejak muda belia, bahkan mendapat pengurapan Roh Kudus dengan karunia-karunia bernubuat dan melakukan berbagai perbuatan mujizat, bila ia mengakhiri hidupnya dengan dosa, maka dapat dipastikan ia tidak akan selamat, karena Tuhan Yesus menilai orang percaya sampai pada akhir hidupnya, bukan saat ia memulainya (Mat.7:22-23).
Mat. 7:22-23. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: "Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
BERSAMBUNG.
BERSAMBUNG.