Rabu, 07 Agustus 2013

Teori Predestinasi Rm.8:29-30.

'Teori Predestinasi' merupakan satu topik yang menjadi perdebatan klasik mulai dari gereja awal sampai pada masa gereja milenium sekarang. Setelah dipikirkan dan diteliti oleh ahli-ahli theologia tetap saja tidak mendapat titik temu yang memuaskan, sehingga kemudian masing-masing memutuskan untuk berjalan menurut pendapat dan keyakinannya sendiri. Bahkan kemudian terjadi penterjemahan-penterjemahan Alkitab yang berbeda-beda yang disesuaikan menurut pendapat dan keyakinannya sendiri. Hal ini yang kemudian menimbulkan kegelisahan dalam anggota jemaat awam, yang hanya meyakini doktrin gereja yang diajarkan oleh hamba Tuhan atau pendeta dimana mereka bernaung. Adalah suatu perbuatan yang mendukakan Tuhan Yesus Kristus apabila hal ini tidak dapat terselesaikan sampai kedatangan Tuhan yang ke dua kali kelak. Dalam usaha untuk mencari solusi terhadap perdebatan itu maka dengan tulisan ini ingin memberi satu usulan kecil kepada sidang pembaca orang-orang yang beriman kepada Tuhan Yesus Kristus.


Perdebatan yang dimaksud adalah mengenai pernyataan rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma (Rm.8:29-30). Untuk mengetahui pernyataan rasul Paulus yang sebenarnya, maka akan dibuat perbandingan dari tiga terjemahan terhadap ayat yang bersangkutan yang terdapat dalam TB-LAI (Alkitab Terjemahan Baru (TB) LAI), KJV (King James Version), dan NTG (Novum Testamentum Graece), dan  membuat satu kesimpulan yang sesuai dengan ajaran Tuhan Yesus Kristus dan Alkitab.


Rm.8:29-30. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya. (Alkitab Terjemahan Baru (TB), 1974, LAI) 

Rm. 8:29-30. For whom he did foreknow, he also did predestinate to be conformed , to the image of his Son that he might be firstborn among many brethren. Moreover whom he did predestinate, them he also justified : and whom he justified, them he also glorified.  (KJV)

(Untuk siapa ia melakukan mengetahui sebelumnya, ia juga melakukan mentakdirkan untuk menjadi serupa, dengan gambaran Anak-Nya bahwa ia mungkin sulung di antara banyak saudara. Selain itu yang ia lakukan mentakdirkan, mereka itu juga dibenarkan: dan siapa ia dibenarkan, mereka itu juga dimuliakan). 
(Ia mengetahui siapa saja sebelumnya, Ia juga mentakdirkan untuk menjadi serupa, dengan gambaran Anak-Nya bahwa ia menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Selain itu ia yang ditakdirkan, mereka itu juga dibenarkan; dan siapa yang dibenarkan, mereka itu juga dimuliakan).

Rm.8:29-30. οτι ους προεγνω και προωρισεν συμμορφους της εικονος του υιου αυτου εις το ειναι αυτον πρωτοτοκον εν πολλοις αδελφοις  ους δε προωρισεν τουτους και εκαλεσεν και ους εκαλεσεν τουτους και εδικαιωσεν ους δε εδικαιωσεν τουτους και εδοξασεν (NTG). 

hoti {sebab} hous {(orang-orang) yang} proegnô {Dia mengenal sebelumnya} kai {dan} proôrisen {Dia menentukan sebelumnya} summorphous {yang serupa} tês eikonos {yang serupa} tou huiou {Anak} autou {-Nya} eis {ke dalam} to {yang} einai {untuk menjadi} auton {-nya} prôtotokon {yang sulung} en {didalam} pollois {yang banyak} adelphois {saudara-saudara}  hous {yang} de {dan} proôrisen {Dia menentukan sebelumnya} toutous {itu} kai {dan} ekalesen {Dia memanggil} kai {dan} hous {yang} ekalesen {Dia memanggil} toutous {itu} kai {dan} edikaiôsen {Dia membenarkan} hous {yang} de {dan} edikaiôsen {Dia membenarkan} toutous {itu} kai {dan} edoxasen {Dia memuliakan}

(sebab  orang-orang yang Dia mengenal sebelumnya dan Dia menentukan sebelumnya yang serupa, yang serupa Anak-Nya ke dalam yang untuk menjadi-nya yang sulung di dalam yang banyak saudara-saudara yang dan Dia menentukan sebelumnya itu dan Dia membenarkan yang dan Dia membenarkan itu dan Dia memuliakan).
(sebab Dia mengenal sebelumnya orang-orang dan Dia menentukan sebelumnya yang serupa dengan Anak-Nya dan menjadikan-nya yang sulung dari banyak saudara-saudara. Yang ditentukan-Nya sebelumnya itu, dibenarkan-Nya; yang dibenarkan-Nya itu, dimuliakan-Nya).

TB-LAI menafsirkan bahwa orang yang percaya sudah dipilih dan ditentukan Allah untuk selamat. Dan Tuhan Yesus Kristus yang adalah Anak Allah menjadi yang sulung dari banyak orang yang selamat. Orang yang ditentukan selamat sudah ditentukan dari semula, mereka dipanggil Nya, dibenarkan Nya, dan dimuliakan Nya.
Dengan demikian TB-LAI beranggapan bahwa orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya sudah ditentukan oleh Allah, menurut panggilan Nya untuk dibenarkan Nya dan dimuliakan Nya. Jadi orang percaya sudah selamat ketika ia mendapat panggilan Nya dan tidak akan gagal mendapat keselamatan itu, karena keselamatan itu tidak bisa hilang. Dan yang sulung adalah Tuhan Yesus Kristus. Dalam hal ini semua perbuatan dosa yang dilakukannya selama hidupnya setelah ia mendapat panggilan itu, tidak akan diperhitungkan. 

KJV menafsirkan bahwa Allah mengetahui siapa saja sebelumnya, Ia juga mentakdirkan yang menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Selain itu ia yang ditakdirkan, mereka itu juga dibenarkan; dan siapa yang dibenarkan, mereka itu juga dimuliakan  Karena mereka yang ditentukan menjadi serupa dan segambar dengan Yesus Kristus, ia akan dibenarkan, dan ia juga akan dimuliakan.
Dengan demikian KJV beranggapan bahwa Allah menentukan orang-orang yang menjadi serupa dan segambar dengan Yesus Kristus, Anak Allah, menjadi yang sulung dari orang banyak yang selamat. Mereka ini yang ditentukan akan dibenarkan dan dimuliakan. Jadi yang ditentukan Allah menjadi yang sulung dari antara orang-orang yang selamat adalah mereka yang menjadi serupa dan segambar dengan Yesus Kristus.


NTG dapat ditafsirkan bahwa Dia sudah mengenal orang-orang sebelumnya, Dia menentukan yang serupa dengan Anak-Nya dan menjadikan-nya yang sulung dari banyak saudara-saudara. Yang ditentukan-Nya sebelumnya itu, dibenarkan-Nya; yang dibenarkan-Nya itu, dimuliakan-Nya. Jadi yang ditentukanNya adalah kriteria yang serupa dengan Anak Nya, dan yang sulung adalah orang-orang yang menjadi serupa dengan Anak Nya itu.

Berdasar terjemahan dari bahasa aslinya (NTG) itu, dapat disimpulkan maksud dari pernyataan rasul Paulus terdapat dua pesan yaitu:
1. Allah menentukan seperti apa yang serupa dengan Anak Nya.
2. Orang yang serupa dengan Anak Nya itu dijadikan Nya yang sulung dari antara banyak orang yang diselamatkan.

KJV hanya mencantumkan pesan yang ke dua saja, sedangkan TB LAI justru mempunyai pesan yang lain yang lebih sesuai dengan Teori Predestinasi buah pikiran John Calvin.
Untuk mendapat kepastian pernyataan rasul Paulus itu sudah sesuai dengan pengajaran Tuhan Yesus, maka kita perlu membandingkannya dengan pernyataan rasul Yohanes dalam suratnya yang dikirimkan kepada tujuh jemaat, yang di dalam PB diberi judul 'Wahyu Yohanes' atau yang sering disingkat dengan judul 'Wahyu'  (Why.14:1-5; 17:14-18); dan dengan kesimpulan dokter Lukas di dalam buku ke dua yang dilaporkan kepada Teofilus, yang di dalam PB diberi judul 'Kisah Para Rasul' (Kis.13:48). 

Pernyataan rasul Yohanes

Why.14:1-5. Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya. Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya. Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu. Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela. 

Why.17:14-18. Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia." Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa. Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api. Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Allah telah digenapi. Dan perempuan yang telah kaulihat itu, adalah kota besar yang memerintah atas raja-raja di bumi."

Dalam surat rasul Yohanes itu diungkapkan tentang orang-orang kudus yang selalu bersama-sama dengan Anak Domba, jumlah mereka seratus empat puluh empat ribu orang (144 = 12x12 = genap kali genap = jumlah yang dikehendaki Allah = banyak sekali, yaitu suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar (Luk.6:36-37), orang-orang ini yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia dan menjadi korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba. Jadi yang dimaksudkan dengan 'yang sulung dari banyak saudara' adalah 'orang-orang kudus yang selalu bersama-sama dengan anak domba' yang  ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

Luk.6:36-37. "Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni. Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." 

Dengan demikian maka pernyataan rasul Paulus dapat dimengerti sebagai: "Allah telah mengetahui bahwa akan terdapat orang-orang yang menjadi serupa dengan Yesus Kristus, Anak Allah, yaitu mereka yang terpanggil (Mat.19:9-12), yang dipilih dan yang setia sampai mati sebagai korban bagi Allah dan Anak Domba (Mat.10:39), yang ditentukan sebagai yang sulung dari antara orang-orang yang diselamatkan-Nya."


Mat.19:9-12. Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah." Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin." Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja. Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."

Mat.10:39. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. 

Pernyataan dokter Lukas

Dalam bukunya yang ke dua yang dilaporkan kepada Teofilus, dokter Lukas membuat satu kesimpulan (Kis.13:48) yang kemudian dijadikan ayat pendukung bagi 'Teori Predestinasi,' sehingga terjadi pro-kontra antara kelompok pendukungnya dan kelompok penentang teori itu.

Kis.13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya. (TB LAI)

Terjemahan TB LAI tentang pernyataan dokter Lukas bermakna bahwa orang yang diselamatkan telah ditentukan Allah dari sejak semula, sehingga bagaimanapun juga orang yang telah ditentukan ini akhirnya akan percaya dan diselamatkan. Dari terjemahan TB LAI ini maka timbul banyak pertanyaan, dan pertanyaan yang utama adalah: "Apakah orang percaya yang hidup tidak menurut firman Tuhan juga akan diselamatkan?" dan pertanyaan yang lain adalah: "Apakah  masih perlu memberitakan 'Keselamatan yang dari Tuhan Yesus Kristus' kepada orang-orang yang belum pernah mendengar Injil?"

Dua pertanyaan itu tidak habis-habisnya menjadi perdebatan sejak 'Teori Predestinasi' diumumkan oleh John Calvin dalam bukunya 'Institutio' sampai di masa sekarang. Dan belum ada jawaban yang memuaskan bagi yang mempunyai pendapat yang berbeda, sehingga menimbulkan perpecahan dalam gereja Kristus. Bila demikian maka teori itu tentu tidak  sesuai dengan Tuhan Yesus Kristus yang mengajarkan 'kasih', karena di dalam kasih tidak boleh terdapat perpecahan. Bahkan Tuhan Yesus Kristus mengatakan: "Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan." (Mat.12:30), oleh karena itu teori itu  perlu diragukan kebenarannya. Karena dalam suratnya yang pertama rasul Yohanes mengatakan bahwa orang yang melawan Yesus Kristus adalah 'antikristus' dan mereka yang melawan adalah orang-orang yang berasal dari gereja Tuhan sendiri, sehingga orang yang mengadakan perpecahan dalam gereja Tuhan adalah sama saja dengan melawanNya dan ia adalah antikristus. (1Yoh.2:18-19)

1Yoh.2:18-19. Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

Sebenarnya kesimpulan dokter Lukas itu mempunyai terjemahan lain yang lebih sesuai dengan pengajaran Tuhan Yesus Kristus dan mempunyai susunan urutan kata yang kurang-lebih sama dengan ayat dalam bahasa aslinya (BHSSTR; LXXM; IGNT; WH; dan TR),* misalnya adalah terjemahan dari DRFT_WBTC di bawah ini:


BHSSTR
LXXM
IGNT
akouonta <191> (5723) de <1161> {AND HEARING [IT]} ta <3588> {THE} eynh <1484> {GENTILES} ecairon <5463> (5707) {REJOICED,} kai <2532> {AND} edoxazon <1392> (5707) {GLORIFIED} ton <3588> {THE} logon <3056> {WORD} tou <3588> {OF} kuriou <2962> {THE LORD,} kai <2532> {AND} episteusan <4100> (5656) {BELIEVED} osoi <3745> {AS MANY AS} hsan <2258> (5713) {WERE} tetagmenoi <5021> (5772) {APPOINTED} eiv <1519> {TO} zwhn <2222> {LIFE} aiwnion <166> {ETERNAL.}

And hearing (it) the gentiles rejoiced and glorified the word of  the Lord and believed as many as were appointed to life eternal.
(Dan pendengaran (itu) orang kafir bergembira dan memuliakan firman Tuhan dan percaya semua yang telah ditunjuk untuk hidup yang kekal.)

WH
akouonta <191> (5723) {V-PAP-NPN} de <1161> {CONJ} ta <3588> {T-NPN} eynh <1484> {N-NPN} ecairon <5463> (5707) {V-IAI-3P} kai <2532> {CONJ} edoxazon <1392> (5707) {V-IAI-3P} ton <3588> {T-ASM} logon <3056> {N-ASM} tou <3588> {T-GSM} teou <2316> {N-GSM} kai <2532> {CONJ} episteusan <4100> (5656) {V-AAI-3P} osoi <3745> {K-NPM} hsan <1510> (5713) {V-IXI-3P} tetagmenoi <5021> (5772) {V-RPP-NPM} eiv <1519> {PREP} zwhn <2222> {N-ASF} aiwnion <166> {A-ASF}

And hearing (it) the gentiles  rejoiced and glorified the word of God and believed as many as have been appointed to life eternal. 
(Dan pendengaran (itu) orang kafir bergembira dan memuliakan firman Tuhan dan percaya sebanyak telah ditunjuk untuk hidup yang kekal.)

TR
akouonta <191> (5723) {V-PAP-NPN} de <1161> {CONJ} ta <3588> {T-NPN} eynh <1484> {N-NPN} ecairon <5463> (5707) {V-IAI-3P} kai <2532> {CONJ} edoxazon <1392> (5707) {V-IAI-3P} ton <3588> {T-ASM} logon <3056> {N-ASM} tou <3588> {T-GSM} kuriou <2962> {N-GSM} kai <2532> {CONJ} episteusan <4100> (5656) {V-AAI-3P} osoi <3745> {K-NPM} hsan <1510> (5713) {V-IXI-3P} tetagmenoi <5021> (5772) {V-RPP-NPM} eiv <1519> {PREP} zwhn <2222> {N-ASF} aiwnion <166> {A-ASF}

And hearing (it) the gentiles  rejoiced and glorified the word of  Christ and believed as many as have been appointed to life eternal.
(Dan pendengaran (itu) orang kafir bergembira dan memuliakan firman Kristus dan percaya sebanyak telah ditunjuk untuk hidup yang kekal.)

DRFT_WBTC
Ketika bangsa-bangsa lain mendengar itu, mereka bersukacita dan memuliakan firman Tuhan. Dan banyak orang menjadi percaya kepada pemberitaan itu. Mereka inilah orang yang sudah terpilih untuk menerima hidup yang kekal.  


Dengan kalimat ini, makna yang ditangkap oleh pembaca Injil adalah bahwa "orang yang percaya dipilih untuk menerima hidup yang kekal." Dan terjemahan ini sesuai dengan perkataan Tuhan Yesus yang diucapkan dalam bentuk perumpamaan-perumpamaan dan theologia rasul Paulus, dan tidak mendukung 'Teori Predestinasi.'

Mat.13:3-23. Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!" 
Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?" 
Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti. Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap. Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka. Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya. Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu. Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad. Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."

Dalam penjelasanNya kepada murid-murid dengan sangat jelas Tuhan Yesus mengatakan bahwa ada empat kelompok orang yang merespon Injil Keselamatan yang diberitakan kepadanya, yaitu:
1. Orang yang tidak mengerti, ia adalah orang yang tidak mau menerima Injil Keselamatan.
2. Orang yang mau menerima Injil Keselamatan, tetapi kemudian murtad karena penindasan atau penganiayaan karena imannya itu. 

3. Orang yang menerima Injil Keselamatan,  tetapi karena kekuatiran dunia dan tipu daya kekayaan  imannya tidak berbuah.

4. Orang yang menerima Injil, imannya bertumbuh dan menghasilkan buah Roh, ada yang sedikit, ada yang sedang, dan ada yang banyak.


Menurut perumpamaan itu jelas sekali Tuhan Yesus mengatakan bahwa tidak semua orang yang menerima Injil akan selamat (mereka adalah orang yang tidak percayakarena tidak mengerti; orang yang percaya tetapi kemudian murtad, dan orang yang percaya tetapi tidak berbuah); sedangkan yang diselamatkan adalah orang-orang yang beriman dan menghasilkan buah Roh.  

Dalam  pengertian yang sama rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma dan jemaat di Galatia juga menyatakan bahwa yang diselamatkan adalah mereka yang percaya dan mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan juruselamatnya (Rm.10:1-11), yang mempergunakan kesempatan yang diberikanNya untuk melakukan kasih kepada sesama, dan mereka yang hidup menuruti keinginan dagingnya  tidak akan memperoleh selamat. Karena keinginan daging adalah percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya (Gal5:13-26).

Rm.10:1-11. Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan. Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar. Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah. Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya. Sebab Musa menulis tentang kebenaran karena hukum Taurat: "Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya." Tetapi kebenaran karena iman berkata demikian: "Jangan katakan di dalam hatimu: Siapakah akan naik ke sorga?", yaitu: untuk membawa Yesus turun, atau: "Siapakah akan turun ke jurang maut?", yaitu: untuk membawa Kristus naik dari antara orang mati. Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan. Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."

Gal.5:13-26. Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!" Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan. Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.

Dari perkataan Tuhan Yesus dan rasul Paulus itu tidak terdapat satu pun pernyataan yang mengatakan  bahwa "Semua orang yang hanya dengan percaya sudah selamat, karena keselamatan mereka sudah ditentukan oleh Tuhan Allah dari semula." Melainkan keselamatan itu hanya diperoleh dan diperuntukkan bagi orang yang mau percaya dan hidup sesuai dengan panggilan Kristus untuk memikul salib atau kuk yang diberikanNya (Mat.10:34-42; 11:25-30); yaitu dengan hidup menurut roh, bukan menurut daging.

Mat.10:34-42. "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku. Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar. Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya."

Mat.11:25-30. Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Jadi dari semua pembahasan di atas sudah dapat diambil kesimpulan dengan tegas bahwa 'Teori Predestinasi' tidak sesuai dengan ajaran Tuhan Yesus Kristus. Hal ini dikuatkan oleh pernyataan John Cavin sendiri  yang bertentangan dengan pernyataan Tuhan Yesus di dalam Injil.   
John Calvin mengatakan: "Janganlah kita selidiki apa yang dibiarkan Tuhan tersembunyi, dan janganlah kita abaikan apa yang telah disingkapkanNya; supaya kita tidak dihukum karena dalam hal yang satu kita terlalu ingin tahu, atau dalam hal yang lain kita tidak bersyukur." ** 
Sedangkan Tuhan Yesus mengatakan:  "Tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap." (Mrk.4:21-25)


Mrk.4:21-25. Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian. Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap. Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" Lalu Ia berkata lagi: "Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya."

** JOHN CALVIN, INSTITUTIO, CHAPTER XXI-XXIV III xxi 4 925-32

*Lampiran:

TB                    
Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.

BIS                   
Pada waktu orang-orang bangsa lain yang bukan Yahudi mendengar itu, mereka senang sekali, lalu memuji-muji perkataan Tuhan. Dan orang-orang yang sudah ditentukan oleh Allah untuk mendapat hidup sejati dan kekal, orang-orang itu percaya.

FAYH              
Ketika orang-orang bukan-Yahudi mendengar hal ini, mereka merasa senang dan bersukacita atas pesan yang disampaikan oleh Paulus; dan semua orang yang ingin memperoleh hidup kekal, percaya. 

DRFT_WBTC
Ketika bangsa-bangsa lain mendengar itu, mereka bersukacita dan memuliakan firman Tuhan. Dan banyak orang menjadi percaya kepada pemberitaan itu. Mereka inilah orang yang sudah terpilih untuk menerima hidup yang kekal.

TL                    
Maka orang-orang kafir yang mendengar itu pun bersukacitalah sambil memuliakan firman Allah, dan seberapa banyak orang yang ditentukan bagi hidup yang kekal itu juga percayalah.

KSI                  
Ketika suku-suku bangsa yang tidak termasuk bani Israil di situ mendengar hal itu, mereka bergembira dan memuliakan Firman Allah. Lalu orang-orang yang sudah ditentukan oleh Allah untuk menerima hidup yang kekal pun menjadi percaya.

DRFT_SB
Setelah didengar oleh orang bangsa asing akan hal itu, maka sukacitalah ia, serta memuliakan perkataan Allah: maka seberapa orang yang tertentu bagi hidup yang kekal itu pun percayalah.

BABA
Dan bila orang bangsa-asing dngar ini, dia-orang suka hati, dan muliakan perkata'an Allah, dan s-brapa banyak orang yang sudah di-tntukan k-pada hidop yang kkal perchaya-lah.

KL1863
Maka kapan didengar orang kafir perkara jang bagitoe, lantas dia-orang soeka-hati, serta memoedji perkataan Allah; maka pertjajalah sabrapa banjak orang jang soedah ditentoeken akan mendapet hidoep jang kekel.

KL1870
Demi didengar olih orang kapir akan perkara jang demikian, bersoeka-tjitalah hati mareka-itoe dan dipermoeliakannja sabda Toehan, maka pertjajalah saberapa banjak orang, jang ditakdirkan akan berolih hidoep jang kekal.

DRFT_LDK
'Adapawn demi CHalajikh dengar 'itu, maka suka tjitalah 'ija, dan pudjilah kalam maha Tuhan: dan pertjajalah barapa 2 'awrang 'adalah tertantu 'akan ber`awleh kahidopan kakal.

ENDE
Mendengar itu bergembiralah segala orang penjembah dewa-dewa itu dan mempermuliakan Indjil Tuhan. Dan pertjajalah segala orang jang telah ditentukan untuk memperoleh hidup abadi, dan

TB_ITL_DRF
Mendengar <191> itu bergembiralah <5463> semua orang yang tidak mengenal Allah <1484> dan <2532> mereka memuliakan <1392> firman <3056> Tuhan <2316>; dan <2532> semua orang <3745> yang ditentukan <5021> Allah untuk <1519> hidup <2222> yang kekal <166>, menjadi percaya <4100>.

Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.

TL_ITL_DRF
Maka <1161> orang-orang kafir <1484> yang mendengar <191> itu pun bersukacitalah <5463> sambil <2532> memuliakan <1392> firman <3056> Allah <2316>, dan <2532> seberapa <3745> banyak orang yang ditentukan <5021> bagi <1519> hidup <2222> yang kekal <166> itu juga percayalah <4100>.

Maka orang-orang kafir yang mendengar itu pun bersukacitalah sambil memuliakan firman Allah, dan seberapa banyak orang yang ditentukan bagi hidup yang kekal itu juga menjadi percayalah.

AV#
And <1161> when the Gentiles <1484> heard this <191> (5723), they were glad <5463> (5707), and <2532> glorified <1392> (5707) the word <3056> of the Lord <2962>: and <2532> as many as <3745> were <2258> (5713) ordained <5021> (5772) to <1519> eternal <166> life <2222> believed <4100> (5656).

And when the Gentiles heard this, they were glad and glorified the word of the Lord; and as many as were ordained to eternal life believed

BBE
And the Gentiles, hearing this, were glad and gave glory to the word of God: and those marked out by God for eternal life had faith.

MESSAGE
When the non-Jewish outsiders heard this, they could hardly believe their good fortune. All who were marked out for real life put their trust in God--they honored God's Word by receiving that life.
(Ketika orang luar non-Yahudi mendengar ini, mereka hampir tidak bisa percaya keberuntungan mereka. Semua yang ditentukan untuk kehidupan nyata menaruh kepercayaan mereka pada Tuhan - mereka dihormati Firman Tuhan dengan menerima bahwa hidup.)

NKJV
Now when the Gentiles heard this, they were glad and glorified the word of the Lord. And as many as had been appointed to eternal life believed.
(Sekarang ketika orang-orang kafir mendengar hal ini, mereka senang dan memuliakan firman Tuhan. Dan sebanyak telah ditunjuk untuk hidup yang kekal dipercaya.)

PHILIPS
When the gentiles heard this they were delighted and thanked God for his message. All those who were destined for eternal life believed,
(Ketika orang kafir mendengar ini mereka senang dan bersyukur kepada Tuhan atas pesannya. Semua orang yang ditakdirkan untuk kehidupan kekal percaya,)

RWEBSTR
Ketika orang kafir mendengar ini mereka senang dan bersyukur kepada Tuhan atas pesannya. Semua orang yang ditakdirkan untuk kehidupan kekal percaya,

GWV
The people who were not Jews were pleased with what they heard and praised the Lord's word. Everyone who had been prepared for everlasting life believed.
(Orang-orang yang tidak senang dengan orang-orang Yahudi apa yang mereka dengar dan memuji firman Tuhan. Setiap orang yang telah dipersiapkan untuk kehidupan abadi percaya.)

NET
When the Gentiles heard this, they began to rejoice* and praise* the word of the Lord, and all who had been appointed for eternal life* believed.
(Ketika bangsa-bangsa lain mendengar ini, mereka mulai bersukacita * dan pujian * firman TUHAN, dan semua yang telah ditunjuk untuk kehidupan kekal * percaya.)

NET 
When the Gentiles heard this, they began to rejoice1392 and praise1393 the word of the Lord, and all who had been appointed for eternal life1394 believed.
(Ketika bangsa-bangsa lain mendengar ini, mereka mulai bersukacita 1392 dan pujian 1393 firman TUHAN, dan semua yang telah ditunjuk untuk kehidupan kekal 1394 percaya.)

BHSSTR
LXXM
IGNT
akouonta <191> (5723) de <1161> {AND HEARING [IT]} ta <3588> {THE} eynh <1484> {GENTILES} ecairon <5463> (5707) {REJOICED,} kai <2532> {AND} edoxazon <1392> (5707) {GLORIFIED} ton <3588> {THE} logon <3056> {WORD} tou <3588> {OF} kuriou <2962> {THE LORD,} kai <2532> {AND} episteusan <4100> (5656) {BELIEVED} osoi <3745> {AS MANY AS} hsan <2258> (5713) {WERE} tetagmenoi <5021> (5772) {APPOINTED} eiv <1519> {TO} zwhn <2222> {LIFE} aiwnion <166> {ETERNAL.}

And hearing (it) the gentiles rejoiced and glorified the word of  the Lord and believed as many as were appointed to life eternal.
(Dan pendengaran (itu) orang kafir bergembira dan memuliakan firman Tuhan dan percaya semua yang telah ditunjuk untuk hidup yang kekal.)

WH
akouonta <191> (5723) {V-PAP-NPN} de <1161> {CONJ} ta <3588> {T-NPN} eynh <1484> {N-NPN} ecairon <5463> (5707) {V-IAI-3P} kai <2532> {CONJ} edoxazon <1392> (5707) {V-IAI-3P} ton <3588> {T-ASM} logon <3056> {N-ASM} tou <3588> {T-GSM} teou <2316> {N-GSM} kai <2532> {CONJ} episteusan <4100> (5656) {V-AAI-3P} osoi <3745> {K-NPM} hsan <1510> (5713) {V-IXI-3P} tetagmenoi <5021> (5772) {V-RPP-NPM} eiv <1519> {PREP} zwhn <2222> {N-ASF} aiwnion <166> {A-ASF}

And hearing (it) the gentiles  rejoiced and glorified the word of God and believed as many as have been appointed to life eternal. 
(Dan pendengaran (itu) orang kafir bergembira dan memuliakan firman Tuhan dan percaya sebanyak telah ditunjuk untuk hidup yang kekal.)

TR akouonta <191> (5723) {V-PAP-NPN} de <1161> {CONJ} ta <3588> {T-NPN} eynh <1484> {N-NPN} ecairon <5463> (5707) {V-IAI-3P} kai <2532> {CONJ} edoxazon <1392> (5707) {V-IAI-3P} ton <3588> {T-ASM} logon <3056> {N-ASM} tou <3588> {T-GSM} kuriou <2962> {N-GSM} kai <2532> {CONJ} episteusan <4100> (5656) {V-AAI-3P} osoi <3745> {K-NPM} hsan <1510> (5713) {V-IXI-3P} tetagmenoi <5021> (5772) {V-RPP-NPM} eiv <1519> {PREP} zwhn <2222> {N-ASF} aiwnion <166> {A-ASF}

And hearing (it) the gentiles  rejoiced and glorified the word of  Christ and believed as many as have been appointed to life eternal.
(Dan pendengaran (itu) orang kafir bergembira dan memuliakan firman Kristus dan percaya sebanyak telah ditunjuk untuk hidup yang kekal.)

SABDAweb - Kisah Para Rasul 13:48 - SABDA.org
www.sabda.org/sabdaweb/bible/verse/?b=44&c=13&v=48‎



Selasa, 06 Agustus 2013

Khotbah di Atas Bukit Menurut Injil Lukas 6:12-49.

Pada pembahasan 'Khotbah di atas Bukit menurut Injil Matius 5:1-12' yang telah diuraikan, memberikan pengetahuan tentang pengajaran Tuhan Yesus. Dengan Sepuluh Perintah Berbahagia dalam khotbah di atas bukit yang diberitakan Tuhan Yesus itu, Ia memberikan petunjuk bagi orang beriman tentang bagaimana mereka harus memulai (start) hidup yang benar, dan sejauh mana perjalanan iman yang harus mereka lalui sampai batas akhirnya (finish).  'Khotbah di atas Bukit menurut Injil Matius' mempunyai pesan bahwa "Yesus Kristus adalah nabi yang dijanjikan TUHAN yang akan ditimbulkan dari antara bangsa Israel, dimana nabi itu juga  mempunyai kuasa mengadakan mukjizat seperti nabi Musa (Ul.18:15).

Ul.18:15 Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN (Yahweh), Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.

Sebagai lanjutan dari pembahasan  'Khotbah di atas Bukit menurut Injil Matius', dibawah ini akan dibahas 'Khotbah di atas Bukit menurut Injil Lukas' yang berbentuk laporan yang teliti dan seksama kepada seorang pembesar negara, yaitu Teofilus yang mulia (Luk.1:1-4); yang pada waktu dokter Lukas menulis Injilnya belum menjadi pengikut Kristus. Karena Lukas adalah seorang dokter maka laporan yang dibuatnya tentu sesuai dengan (mendekati) kenyataan yang terjadi, walaupun ia tidak menjadi saksi mata secara langsung.


Luk.1:1-4. Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar. 

Menurut laporan dokter Lukas, setelah Tuhan Yesus Kristus berdoa semalam-malaman di atas bukit, Ia memilih dua belas orang dari murid-murid Nya, lalu turun dan berhenti di tanah yang datar dimana telah berkumpul murid-murid lain yang jumlahnya tidak disebutkan, kemungkinan karena jumlahnya banyak dan bercampur dengan banyak orang lain yang datang dari selatan (yaitu dari seluruh Yudea dan Yerusalem) dan dari utara (yaitu Tirus dan Sidon). Dan setelah Ia menyembuhkan banyak orang sakit dan mengusir setan yang merasuki orang (Luk.6:12-19), Ia mengajar murid-murid Nya dan orang banyak yang hadir disana (Luk.6:20-26).

Luk.6:12-19. Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul: Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat. Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.

Luk.6:20-26. Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: 
"Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.
Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan.
Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa. 
Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat. 
Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi. 
Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu. 
Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar.
Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis. 
Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu." 

Pada kesempatan itu Tuhan Yesus Kristus mengumumkan lima kalimat 'Berbahagia' dan empat kalimat 'Celaka' sebagai negasinya. Lima kalimat 'Berbahagia' yang dimaklumatkan Tuhan Yesus adalah tentang keadaan yang akan dialami oleh murid-murid Nya. Dikatakan Nya bahwa memang di dalam dunia ini murid-murid akan mengalami keadaan yang tidak menyenangkan secara duniawi, tetapi hal itu tidak akan sia-sia karena akan diberikan kepadanya hal-hal yang menyenangkannya jiwanya (secara roh). Sebaliknya orang yang hidup dengan mengikuti keinginan dagingnya, menuruti hawa nafsu duniawi, akan menemukan bahwa apa yang dinikmatinya itu tidak memberikan kepadanya kesenangan secara roh, tetapi mengakibatkannya celaka, karena ia mendapatkan banyak masalah dalam hidupnya, baik yang berkenaan dengan jasmani (sakit penyakit, penipuan, pencurian, perampokan, perseteruan, perjinahan, pelacuran,  perceraian, sampai pembunuhan) maupun rohani (jiwanya tidak tenang, stres, frustrasi, putus asa, sampai sakit jiwa).

Dan selanjutnya Tuhan Yesus Kristus mengajarkan bagaimana mereka harus bertingkah laku dalam hidupnya supaya tidak menjadi seorang yang mendapatkan celaka itu. 

1. Murid Tuhan Yesus Kristus harus bermurah hati, yaitu: membalas perbuatan jahat orang lain kepadanya dengan  perbuatan yang baik dengan penuh keikhlasan dan mau melayani dengan sepenuh kemampuannya sampai melebihi yang diminta atau diharapkan orang, bukan berdasarkan balas jasa atau dengan mengharapkan balasan yang sama atas apa yang dilakukannya (Luk.6:27-36). 

Luk.6:27-36. "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. 
Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian. 
Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. 
Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."

2. Murid Tuhan Yesus harus bisa menjadi teladan bagi orang lain, bukan hanya mengajar orang lain tetapi dirinya sendiri tidak bisa melakukannya, karena Tuhan akan mengukur dirinya menurut ukuran yang dibuatnya atau yang diajarkannya itu (Luk.6:37-42)

Luk.6:37-42. "Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni. 
Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." 
Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada mereka: "Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang? Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya. Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui? 
Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu." 


3. Murid Tuhan Yesus harus melakukan dua pelajaran di atas dengan segenap hati, tidak melakukannya karena terpaksa, atau supaya dinilai baik oleh orang, atau untuk mendapat sesuatu yang diinginkannya dari seseorang. Penekanan pelajaran pertama pada 'perbuatan' (Mat.6:46-49) dan pelajaran ke dua menekankan pada 'perkataan' (Luk.6:43-45), kedua pelajaran itu tidak cukup hanya dilakukan dengan menggunakan ukuran manusia, tetapi harus menggunakan ukuran Tuhan, yaitu:  "ukuran yang sesuai dengan suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar".

Luk.6:43-45. "Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur. 
Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya." 

Luk..6:46-49. "Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan? Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya--Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan--, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."

Dari pelajaran di atas dapat ditarik satu kesimpulan bahwa setiap murid Tuhan Yesus Kristus harus mendahulukan perbuatan atau melakukan firman Tuhan sebelum ia mengeluarkan perkataan untuk mengajar orang lain. Hal ini adalah sesuai dengan nasihat raja Daud (Mzm.119:105) dan nasihat rasul Petrus (2 Ptr.1:5-7). 

Mzm.119:105. Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

Dimana dengan kalimat ini raja Daud memberitahukan agar setiap orang yang mengikut Tuhan mau melangkahkan kakinya menurut terang firman Tuhan yang diperolehnya, sehingga ia akan mendapatkan penerangan firman Tuhan selanjutnya. Seorang murid yang mengikut Tuhan dengan cara demikian secara terus menerus otomatis akan mendapat pengetahuan firman Tuhan yang benar dan sempurna seperti yang dikehendaki Nya. Dan pengetahuannya itu dapat berguna untuk mengajar ketika ia dalam pelayanan kepada orang-orang percaya.
 

2 Ptr.1:5-7. Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. 


Rasul Petrus pada masa tuanya menulis surat untuk memberi nasihat kepada jemaat agar mereka meningkatkan imannya dengan perbuatan-perbuatan baik mulai dari yang ditujukan pada dirinya sendiri sampai  kepada semua orang, sehingga pengetahuan mereka tentang firman Tuhan bertambah terus sampai sempurna.*

*Keterangan tentang topik ini lihat: Pertumbuhan Iman Kristiani (5)


Sabtu, 03 Agustus 2013

Apakah Tuhan yang membuat orang bisu, buta dan tuli ?

Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN? (Kel.4:11) 

Kalimat dalam Kitab Keluaran di atas memberikan pengertian bahwa Tuhan yang membuat orang menjadi buta, tuli dan bisu; pernyataan itu kontradiksi dengan pernyataan dalam  Kitab Kejadian yang menyatakan  TUHAN Allah menciptakan alam semesta berserta isinya dalam keadaan baik (Kej.1:17-18) dan bahkan manusia dikatakan amat baik (Kej.1:31). Kontradiksi kedua pernyataan kitab itu mungkin akan membingungkan pembaca yang teliti. Bila demikian, sebenarnya manakah yang salah dari kedua pernyataan itu, karena tidak mungkin kedua pernyataan itu benar.

Kej.1:17-18. Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

Kej.1:31. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

Untuk dapat menjawab pertanyaan di atas maka perlu diadakan satu penelitian terhadap teks dalam Kitab Keluaran itu (Kel.4:11) dan di bawah ini dikutipkan ayat yang sama dari Holy Bible versi KJV.

Kel.4:11. Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN?
(Alkitab Terjemahan Baru (TB) tahun 1974, LAI)

Ex.4:11. And the LORD said unto him.Who hath made man's mouth? or who maketh the dumb, or deaf, or seeing, or the blind? Who hath made man's mouth? or who maketh the dumb, or deaf, or seeing, or the blind? have not I the LORD? 
(The Holy Bible, King James Version, 1970,Thomas Nelson, Publishers)

Kel.4:11. Dan TUHAN berfirman kepadanya. Siapakah beroleh membuat mulut manusia? atau siapakah yang dijadikannya bisu, atau tuli, atau melihat, atau buta? bukankah Aku TUHAN?
(terjemahan kata perkata versi King James Version)


Teks Kitab Keluaran versi KJV diatas yang diterjemahkan mempunyai pengertian,  bahwa TUHAN berkata kepada Musa tentang siapa yang dapat membuat mulut manusia, atau  siapa saja dapat dijadikannya bisu, atau tuli, atau melihat, atau buta? dan pada akhir kalimat bertanya dengan gaya bahasa retoris: bukankah Aku TUHAN? jadi sangat berbeda dengan terjemahan Alkitab Terjemahan Baru (TB) yang menterjemahkannya dengan kalimat: bukankah Aku, yakni TUHAN?. Kalimat yang terakhir ini mempunyai andil besar membuat arti teks berubah sama sekali.

Dalam terjemahan LAI kesan yang timbul adalah bahwa TUHAN yang membuat orang menjadi bisu, tuli, melihat, atau buta. Sedangkan terjemahan menurut KJV memberi kesan bahwa TUHAN bisa saja menjadikan orang menjadi bisu, tuli, melihat, atau buta; karena Ia adalah TUHAN.

Untuk mendapat kepastian tentang apa yang dimaksud sebenarnya dengan teks itu perlu diteliti makna kata 'maketh' dalam KJV. Dalam The New Strong Exhaustive Concordance of Bible kata 'maketh' dalam bahasa Ibrani adalah 'siym' (7760) yang hanya digunakan pada lima ayat dalam PL, selain keluaran 4:11, empat ayat yang lain adalah:.

Ayb.41:22. (Job.41-31) Lubuk dibuatnya berbual-bual seperti periuk, laut dijadikannya tempat memasak campuran rempah-rempah.
(He maketh the deep to boil like a pot; he maketh the sea like a pot of ointment = terjemahan kata perkata: Ia menjadikan samudra mendidih seperti periuk; ia menjadikan laut seperti pot obat salep).

Mzm.40:3. (Ps.40-4) Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN.
(Blessed is that man that maketh the LORD his trust, and respecteth not the proud, nor such as turn aside to lies = terjemahan kata perkata; Yang menyenangkan adalah bila manusia menjadikan TUHAN kepercayaannya, dan dihormati tidak bangga, dan tidak menyimpang kepada kebohongan).

Mzm.107:41. tetapi orang miskin dibentengi-Nya terhadap penindasan, dan dibuat-Nya kaum-kaum mereka seperti kawanan domba banyaknya. 
(Yet setteth he the poor on high from affliction, and maketh him families like a flock = terjemahan kata perkata: Tapi ia yang miskin dibentengi  dari penindasan, dan dijadikan keluarganya seperti kumpulan domba).

Mzm.147:14. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik.
(He maketh peace in thy border and filleth thee with the finest of the wheat  = terjemahan kata perkata: Ia  menjadikan damai pada perbatasan daerahmu dan mengenyangkanmu dengan gandum yang terbaik).

Dari empat teks di atas jelas terlihat pemakaian kata bahasa Inggris: 'Maketh' atau kata bahasa Ibrani: 'siym' mempunyai arti pengandaian, bahwa Tuhan bisa saja menjadikan samudra mendidih; Tuhan bisa menjadikan TUHAN kepercayaan manusia; Tuhan bisa menjadikan keluarga seperti kumpulan domba; dan Tuhan bisa menjadikan damai pada daerah perbatasan. Semua yang diandaikan itu sebenarnya belum terjadi, biarpun Tuhan benar-benar bisa melakukan semua itu.

Sampai disini maka dapatlah diambil kesimpulan untuk menjawab pertanyaan tentang pernyataan manakah yang dapat dibenarkan diantara dua pernyataan itu (Kitab Kejadian dan Kitab Keluaran). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan ternyata telah terjadi penterjemahan yang tidak tepat pada Keluaran 4:11 Alkitab Terjemahan Baru, yang mengakibatkan pembaca mempunyai pengertian yang  tidak sesuai dengan arti yang seharusnya dari teks aslinya. Terjemahan yang lebih sesuai seharusnya adalah:

Kel.4:11. Dan TUHAN berfirman kepadanya. "Siapakah dapat membuat mulut manusia? atau siapakah yang bisa menjadikan bisu, atau tuli, atau melihat, atau buta? bukankah Aku TUHAN?" 

Dengan penterjemahan ini maka pembaca Alkitab tidak lagi berpikir bahwa "TUHAN yang menjadikan orang bisu, buta dan tuli." Melainkan mengerti bahwa "TUHAN bisa saja menjadikan bisu, atau tuli, atau melihat, atau buta, karena Dia adalah TUHAN." Dengan demikian kontradiksi dalam Alkitab, yang disebabkan oleh penterjemahan yang kurang sesuai dengan teks aslinya, dapat dicegah.





Rabu, 31 Juli 2013

Penuh Roh


Pengertian 'Penuh Roh' atau 'Penuh dengan Roh Kudus' atau 'Dipenuhi dengan Roh Kudus' masih kabur di dalam pengajaran gereja, sehingga perlu adanya satu pengertian yang tegas apa yang dimaksudkannya. Ada gereja yang mengajarkan bahwa orang percaya yang 'penuh Roh' adalah mereka yang sudah mendapat karunia berbahasa Roh; dan ada gereja yang mengajarkan: ketika orang mengaku percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamatnya kemudian mengalami hidup baru maka ia sudah penuh 'Roh Kudus'; tapi ada juga gereja yang tidak mengajarkan tentang hal kepenuhan Roh Kudus, karena menganggapnya sudah tidak sesuai lagi dengan jaman modern. Dengan adanya berbagai padangan gereja tentang hal 'kepenuhan Roh Kudus', maka ada pertanyaan yang harus dijawab orang beriman: "Apakah gereja perlu mengajarkan tentang hal 'kepenuhan Roh Kudus'?" dan bila jawabannya "perlu diajarkan" maka alasannya harus jelas dan dapat diterima jemaat. Tetapi bila jawabannya adalah "tidak perlu diajarkan" maka perlu pula ada penjelasan.

Adalah tidak mungkin gereja dapat menjawab pertanyaan diatas bila mereka belum tahu jelas tentang apa yang dimaksudkan dengan 'penuh Roh Kudus"; untuk mengetahuinya maka perlu diteliti lagi penjelasan Alkitab tentang hal ini. Dibawah ini dibuat daftar ringkasan mengenai hal 'penuh Roh Kudus'.
Dalam kitab Perjanjian Baru mengenai hal 'penuh Roh Kudus'  terpusat di dalam kitab 'Kisah Para Rasul' dan beberapa terdapat dalam Injil Lukas. Kesimpulannya adalah bahwa satu orang dokter Lukas saja yang telah memberikan perhatian mengenai hal ini, karena 'kitab Kisah Para Rasul' merupakan buku kedua dari 'Injil Lukas' dan dapat disebut juga 'Injil Lukas jilid dua'.

.Yohanes Pembaptis sejak dari dalam rahimnya penuh dengan Roh Kudus, sehingga ketika mendengar salam dari Maria melonjak kegirangan, dan Elizabet penuh dengan Roh Kudus kemudian bernubuat (Luk.1:11-16;  Luk.1:39-45);
.Yesus yang penuh Roh Kudus menjalani puasa di padang gurun (Luk.4:1-13);
.Orang-orang percaya yang berkumpul di loteng Yerusalem dipenuhi Roh Kudus lalu berbahasa Roh dan bernubuat  (Kis.2:1-4);
.Ketika Petrus penuh dengan Roh Kudus, ia bersaksi kepada orang banyak yang hadir (Kis.4:7-9);
.Ketika murid-murid sedang berkumpul dan berdoa, mereka dipenuhi Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani (Kis.4:31);
.Stefanus dipilih untuk pelayanan meja karena dinilai penuh Roh Kudus (Kis.6:1-5);
.Stefanus dengan penuh Roh melihat kemuliaan Allah (Kis.7:54-60);
.Petrus dan Yohanes menumpangkan tangan pada orang-orang Samaria, lalu menerima Roh Kudus (Kis.8:14-17);
.Ketika Petrus sedang berkhotbah Roh Kudus turun atas orang banyak, lalu mereka berbahasa roh (Kis.10:44-48);
.Murid-murid di Antiokia penuh Roh Kudus dan bersuka-cita (Kis.13:42-52);
.Paulus menumpangkan tangan pada murid-murid yang berjumlah dua belas orang, dan mereka berbahasa roh dan bernubuat (Kis.19:1-7).

Dari daftar di atas dapat disimpulkan bahwa dokter Lukas menulis pesan kepada pembaca Injilnya yaitu Theofilus (karena Injil Lukas ditulis untuknya), bahwa pengikut Kristus yang bersaksi dan melakukan perbuatan ajaib (berbahasa Roh, bernubuat, melihat kemuliaan Allah (karunia membedakan roh) = karunia Roh; dan   bersuka-cita = buah Roh) adalah karena Roh Kudus yang telah bekerja di dalam diri orang-orang sederhana itu. Dan Roh Kudus itu adalah Roh Allah sendiri yang telah dijanjikan oleh Yesus Kristus, yang telah diketahui oleh orang banyak dan telah divonis dengan hukuman salib di bukit Golgota sampai mati.

Setelah mengerti pesan dokter Lukas demikian maka sudah dapat ditarik kesimpulan untuk digunakan sebagai dasar pengajaran oleh gereja pada masa sekarang. Kesimpulannya adalah bahwa seorang beriman dikatakan 'penuh Roh Kudus' apabila dalam dirinya terlihat suatu fenomena atau suatu perbuatan yang dapat dilihat dan yang dapat dinilai oleh orang lain. Fenomena itu dapat berupa karakter yang mencerminkan buah Roh (Gal.5:22-23) dan adanya karunia-karunia Roh yang dipraktekkan orang percaya (1Kor.12:8-10).

Gal.5:22-23. Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.*

1 Kor.12:8-10. Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.*

@ fenomena dalam PB
@ fenomena dalam PL
@ fenomena dalam PB dan PL
* Penjelasannya diuraikan dalam tulisan berjudul: 'Buah Roh' dan 'Bermacam-macam Karunia Roh Kudus'. 

Untuk mengetahui apakah kesimpulan dokter Lukas sudah sesuai atau belum dengan ajaran Tuhan maka perlu diadakan penyelidikan kitab-kitab Perjanjian Lama; ternyata disana ditemukan pula orang-orang yang 'dipenuhi Roh Kudus', yang dalam Perjanjian Lama dikatakan dengan istilah 'dipenuhi Roh Allah', yaitu: 

.Yusuf penuh dengan Roh Allah sehingga mempunyai hikmat (Kej.41:33-40); 
.Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, dipenuhi dengan Roh Allah sehingga mempunyai hikmat (Kel.31:1-5);  
.Saul kepenuhan Roh Allah, lalu bernubuat (1 Sam.10:10-11);
.Roh Allah hinggap pada tiga kelompok orang-orang suruhan Saul secara berturut-turut, sehingga merekapun kepenuhan seperti nabi (1 Sam.19:19-24);
.Elisa memberikan dua bagian Roh dari Elia, dan mereka melakukan banyak perbuatan mujizat  (2.Raj.2:1-18);
.Daniel dikatakan oleh raja Nebukadnezar sebagai orang yang penuh roh dewa yang kudus, karena mempunyai hikmat yang tidak dimiliki manusia (Dan. 4:4-37).

Dari laporan penulis-penulis kitab Perjanjian Lama mengenai hal 'penuh Roh' memberikan gambaran yang sama dengan pesan dokter Lukas dalam Injilnya (tentang fenomena yang terlihat yaitu: hikmat, nubuat dan mukjizat = karunia Roh); jadi seseorang yang mempraktekkan berbahasa Roh, bernubuat, hikmat dan mukjizat serta bersaksi tentang Tuhan Yesus disebut sebagai seorang yang 'penuh Roh'. Dengan demikian maka kesimpulan yang telah dibuat di atas sudah sesuai dengan Alkitab dan sesuai juga dengan janji Tuhan Yesus Kristus ketika Ia hendak terangkat ke sorga, bahwa ketika Roh Kudus turun ke atas orang percaya maka mereka akan menerima kuasa (Kis.1:6-9) dan akan melakukan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukanNya (Yoh.14:12-14), dan juga bersaksi tentang Dia (Mrk.16:15-18).

Kis.1:6-9. Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.


Yoh.14:12. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."

Mrk.16:15-18. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." 


Lampiran:

Daftar ayat-ayat Alkitab tentang 'penuh Roh'


Luk.1:11-16. Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut. Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.  Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.  Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;  ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, 

Luk.1:39-45. Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."

Luk.4:1-13. Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar. Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti." Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja." Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu." Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah,  sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.  

Kis.2:1-4. Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Kis.4:7-9. Lalu Petrus dan Yohanes dihadapkan kepada sidang itu dan mulai diperiksa dengan pertanyaan ini: "Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah kamu bertindak demikian itu?" Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua, jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan,

Kis.4:31. Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.

Kis.6:1-5. Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari. Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."
Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.

Kis.7:54-60. Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi. Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah." Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.  Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku." Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.

Kis.8:14-17. Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus.

Kis.10:44-48. Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu. Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga, sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus: "Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?" Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.

Kis.13:42-52. Ketika Paulus dan Barnabas keluar, mereka diminta untuk berbicara tentang pokok itu pula pada hari Sabat berikutnya. Setelah selesai ibadah, banyak orang Yahudi dan penganut-penganut agama Yahudi yang takut akan Allah, mengikuti Paulus dan Barnabas; kedua rasul itu mengajar mereka dan menasihati supaya mereka tetap hidup di dalam kasih karunia Allah. Pada hari Sabat berikutnya datanglah hampir seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar firman Allah. Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi." Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya. Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu. Orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu, dan mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka dari daerah itu. Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium. Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.

Kis.19:1-7. Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus." Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes." Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus." Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.  Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang. 

Kej.41:33-40. Oleh sebab itu, baiklah tuanku Firaun mencari seorang yang berakal budi dan bijaksana, dan mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir. Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini, yakni menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan dalam ketujuh tahun kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir. Mereka harus mengumpulkan segala bahan makanan dalam tahun-tahun baik yang akan datang ini dan, di bawah kuasa tuanku Firaun, menimbun gandum di kota-kota sebagai bahan makanan, serta menyimpannya. Demikianlah segala bahan makanan itu menjadi persediaan untuk negeri ini dalam ketujuh tahun kelaparan yang akan terjadi di tanah Mesir, supaya negeri ini jangan binasa karena kelaparan itu." Usul itu dipandang baik oleh Firaun dan oleh semua pegawainya.
Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?" Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau.
Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu." 

Kel.31:1-5. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan, untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga; untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan. 

1 Sam.10:10-11. Ketika mereka sampai di Gibea dari sana, maka bertemulah ia dengan serombongan nabi; Roh Allah berkuasa atasnya dan Saul turut kepenuhan seperti nabi di tengah-tengah mereka. Dan semua orang yang mengenalnya dari dahulu melihat dengan heran, bahwa ia bernubuat bersama-sama dengan nabi-nabi itu; lalu berkatalah orang banyak yang satu kepada yang lain: "Apakah gerangan yang terjadi dengan anak Kish itu? Apa Saul juga termasuk golongan nabi?

1 Sam.19:19-24. Ketika diberitahukan kepada Saul, demikian: "Ketahuilah, Daud ada di Nayot, dekat Rama,"  maka Saul mengirim orang-orang suruhan untuk mengambil Daud. Tetapi orang-orang ini melihat sekumpulan nabi kepenuhan, dengan dikepalai oleh Samuel. Dan Roh Allah hinggap pada orang-orang suruhan Saul, sehingga merekapun kepenuhan seperti nabi. Lalu hal itu diberitahukan kepada Saul; ia mengirim orang-orang suruhan yang lain, tetapi orang-orang itupun juga kepenuhan seperti nabi. Saul mengirim sekali lagi orang-orang suruhan, rombongan yang ketiga, dan orang-orang inipun juga kepenuhan. Lalu ia sendiri pergi ke Rama. Sesampainya ke dekat perigi besar yang di Sekhu, bertanyalah ia, katanya: "Di mana Samuel dan Daud?" Jawab orang: "Ada di Nayot, dekat Rama." Lalu pergilah ia ke sana, ke Nayot, dekat Rama dan pada diapun hinggaplah Roh Allah, dan selama ia melanjutkan perjalanannya ia kepenuhan seperti nabi, hingga ia sampai ke Nayot dekat Rama. Iapun menanggalkan pakaiannya, dan iapun juga kepenuhan di depan Samuel. Ia rebah terhantar dengan telanjang sehari-harian dan semalam-malaman itu. Itulah sebabnya orang berkata: "Apakah juga Saul termasuk golongan nabi?"

Bil.27:18-20. Lalu TUHAN berfirman kepada Musa: "Ambillah Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh, letakkanlah tanganmu atasnya, suruhlah ia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat, lalu berikanlah kepadanya perintahmu di depan mata mereka itu  dan berilah dia sebagian dari kewibawaanmu, supaya segenap umat Israel mendengarkan dia.

2.Raj.2:1-18. Menjelang saatnya TUHAN hendak menaikkan Elia ke sorga dalam angin badai, Elia dan Elisa sedang berjalan dari Gilgal. Berkatalah Elia kepada Elisa: "Baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke Betel." Tetapi Elisa menjawab: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu pergilah mereka ke Betel. Pada waktu itu keluarlah rombongan nabi yang ada di Betel mendapatkan Elisa, lalu berkatalah mereka kepadanya: "Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh TUHAN terangkat ke sorga?" Jawabnya: "Aku juga tahu, diamlah!" Berkatalah Elia kepadanya: "Hai Elisa, baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke Yerikho." Tetapi jawabnya: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu sampailah mereka di Yerikho. Pada waktu itu mendekatlah rombongan nabi yang ada di Yerikho kepada Elisa serta berkata kepadanya: "Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh TUHAN terangkat ke sorga?" Jawabnya: "Aku juga tahu, diamlah!" Berkatalah Elia kepadanya: "Baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke sungai Yordan." Jawabnya: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu berjalanlah keduanya. Lima puluh orang dari rombongan nabi itu ikut berjalan, tetapi mereka berdiri memandang dari jauh, ketika keduanya berdiri di tepi sungai Yordan.  Lalu Elia mengambil jubahnya, digulungnya, dipukulkannya ke atas air itu, maka terbagilah air itu ke sebelah sini dan ke sebelah sana, sehingga menyeberanglah keduanya dengan berjalan di tanah yang kering.
Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: "Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu." Jawab Elisa: "Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu." Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi." Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai. Ketika Elisa melihat itu, maka berteriaklah ia: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!" Kemudian tidak dilihatnya lagi, lalu direnggutkannya pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua koyakan.
Sesudah itu dipungutnya jubah Elia yang telah terjatuh, lalu ia berjalan hendak pulang dan berdiri di tepi sungai Yordan. Ia mengambil jubah Elia yang telah terjatuh itu, dipukulkannya ke atas air itu sambil berseru: "Di manakah TUHAN, Allah Elia?" Ia memukul air itu, lalu terbagi ke sebelah sini dan ke sebelah sana, maka menyeberanglah Elisa. Ketika rombongan nabi yang dari Yerikho itu melihat dia dari jauh, mereka berkata: "Roh Elia telah hinggap pada Elisa." Mereka datang menemui dia, lalu sujudlah mereka kepadanya sampai ke tanah. Mereka berkata: "Coba lihat! Di antara hamba-hambamu ini ada lima puluh orang laki-laki, orang-orang tangkas. Biarlah mereka itu pergi mencari tuanmu, jangan-jangan ia diangkat oleh Roh TUHAN dan dilemparkan-Nya ke atas salah satu gunung atau ke dalam salah satu lembah." Elisa menjawab: "Janganlah suruh pergi!" Tetapi ketika mereka mendesak-desak dia sampai memalukan, maka berkatalah ia: "Suruhlah pergi!" Mereka menyuruh lima puluh orang. Orang-orang ini mencari tiga hari lamanya, tetapi tidak bertemu dengan Elia. Ketika mereka kembali kepada Elisa yang masih tinggal di kota Yerikho, berkatalah ia kepada mereka: "Bukankah telah kukatakan kepadamu: Jangan pergi?" 

Dan. 4:4-37. Aku, Nebukadnezar, diam dalam rumahku dengan tenang dan hidup dengan senang dalam istanaku; lalu aku mendapat mimpi yang mengejutkan aku, dan khayalanku di tempat tidurku serta penglihatan-penglihatan yang kulihat menggelisahkan aku. Maka aku mengeluarkan titah, bahwa semua orang bijaksana di Babel harus dibawa menghadap aku, supaya mereka memberitahukan kepadaku makna mimpi itu. Kemudian orang-orang berilmu, ahli jampi, para Kasdim dan ahli nujum datang menghadap dan aku menceritakan kepada mereka mimpi itu, tetapi mereka tidak dapat memberitahukan maknanya kepadaku.
Pada akhirnya Daniel datang menghadap aku, yakni Daniel yang dinamai Beltsazar menurut nama dewaku, dan yang penuh dengan roh para dewa yang kudus. Lalu kuceritakan kepadanya mimpi itu: Hai Beltsazar, kepala orang-orang berilmu! Aku tahu, bahwa engkau penuh dengan roh para dewa yang kudus, dan bahwa tidak ada rahasia yang sukar bagimu! Sebab itu inilah riwayat penglihatan mimpi yang kudapat, maka ceritakanlah kepadaku maknanya. Adapun penglihatan yang kudapat di tempat tidurku itu, demikian: di tengah-tengah bumi ada sebatang pohon yang sangat tinggi; pohon itu bertambah besar dan kuat, tingginya sampai ke langit, dan dapat dilihat sampai ke ujung seluruh bumi. Daun-daunnya indah, buahnya berlimpah-limpah, padanya ada makanan bagi semua yang hidup; di bawahnya binatang-binatang di padang mencari tempat bernaung dan di dahan-dahannya bersarang burung-burung di udara, dan segala makhluk mendapat makanan dari padanya. Kemudian dalam penglihatan yang kudapat di tempat tidurku itu tampak seorang penjaga, seorang kudus, turun dari langit; ia berseru dengan nyaring, demikian katanya: Tebanglah pohon itu dan potonglah dahan-dahannya, gugurkanlah daun-daunnya dan hamburkanlah buah-buahnya! Biarlah binatang-binatang lari dari bawahnya dan burung-burung dari dahan-dahannya! Tetapi biarkanlah tunggulnya tinggal di dalam tanah, terikat dengan rantai dari besi dan tembaga, di rumput muda di padang; biarlah ia dibasahi dengan embun dari langit dan bersama-sama dengan binatang-binatang mendapat bagiannya dari rumput di bumi! Biarlah hati manusianya berubah dan diberikan kepadanya hati binatang. Demikianlah berlaku atasnya sampai tujuh masa berlalu. Titah ini adalah menurut putusan para penjaga dan hal ini menurut perkataan orang-orang kudus, supaya orang-orang yang hidup tahu, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, bahkan orang yang paling kecil sekalipun dapat diangkat-Nya untuk kedudukan itu. Itulah mimpi yang telah kudapat, aku, raja Nebukadnezar; sekarang engkau, Beltsazar, katakanlah kepadaku maknanya, sebab semua orang bijaksana dari kerajaanku tidak dapat memberitahukan maknanya kepadaku; tetapi engkaulah yang sanggup, karena engkau penuh dengan roh para dewa yang kudus!" 

Lalu berdirilah Daniel yang namanya Beltsazar, tercengang beberapa saat, pikiran-pikirannya menggelisahkan dia. Berkatalah raja: "Beltsazar, janganlah mimpi dan maknanya itu menggelisahkan engkau!" Beltsazar menjawab: "Tuanku, biarlah mimpi itu tertimpa atas musuh tuanku dan maknanya atas seteru tuanku!
Pohon yang tuanku lihat itu, yang bertambah besar dan kuat, yang tingginya sampai ke langit dan yang terlihat sampai ke seluruh bumi, yang daun-daunnya indah dan buahnya berlimpah-limpah dan padanya ada makanan bagi semua yang hidup, yang di bawahnya ada binatang-binatang di padang dan di dahan-dahannya bersarang burung-burung di udara--tuankulah itu, ya raja, tuanku yang telah bertambah besar dan kuat, yang kebesarannya bertambah sampai ke langit, dan yang kekuasaannya sampai ke ujung bumi! Tentang yang tuanku raja lihat, yakni seorang penjaga, seorang kudus, yang turun dari langit, sambil berkata: Tebanglah pohon ini dan binasakanlah dia, tetapi biarkanlah tunggulnya ada di dalam tanah, terikat dengan rantai dari besi dan tembaga, di rumput muda di padang, dan biarlah ia dibasahi dengan embun dari langit dan mendapat bagiannya bersama-sama dengan binatang-binatang di padang, hingga sudah berlaku yang demikian atasnya sampai tujuh masa berlalu--inilah maknanya, ya raja, dan inilah putusan Yang Mahatinggi mengenai tuanku raja: tuanku akan dihalau dari antara manusia dan tempat tinggal tuanku akan ada di antara binatang-binatang di padang; kepada tuanku akan diberikan makanan rumput, seperti kepada lembu, dan tuanku akan dibasahi dengan embun dari langit; dan demikianlah akan berlaku atas tuanku sampai tujuh masa berlalu, hingga tuanku mengakui, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Yang dikatakan tentang membiarkan tunggul pohon itu, berarti: kerajaan tuanku akan kembali tuanku pegang segera sesudah tuanku mengakui, bahwa Sorgalah yang mempunyai kekuasaan. Jadi, ya raja, biarlah nasihatku berkenan pada hati tuanku: lepaskanlah diri tuanku dari pada dosa dengan melakukan keadilan, dan dari pada kesalahan dengan menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang tertindas; dengan demikian kebahagiaan tuanku akan dilanjutkan!" 

Semuanya itu terjadi atas raja Nebukadnezar; sebab setelah lewat dua belas bulan, ketika ia sedang berjalan-jalan di atas istana raja di Babel, berkatalah raja: "Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?" Raja belum habis bicara, ketika suatu suara terdengar dari langit: "Kepadamu dinyatakan, ya raja Nebukadnezar, bahwa kerajaan telah beralih dari padamu; engkau akan dihalau dari antara manusia dan tempat tinggalmu akan ada di antara binatang-binatang di padang; kepadamu akan diberikan makanan rumput seperti kepada lembu; dan demikianlah akan berlaku atasmu sampai tujuh masa berlalu, hingga engkau mengakui, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya!" Pada saat itu juga terlaksanalah perkataan itu atas Nebukadnezar, dan ia dihalau dari antara manusia dan makan rumput seperti lembu, dan tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai rambutnya menjadi panjang seperti bulu burung rajawali dan kukunya seperti kuku burung.

Tetapi setelah lewat waktu yang ditentukan, aku, Nebukadnezar, menengadah ke langit, dan akal budiku kembali lagi kepadaku. Lalu aku memuji Yang Mahatinggi dan membesarkan dan memuliakan Yang Hidup kekal itu, karena kekuasaan-Nya ialah kekuasaan yang kekal dan kerajaan-Nya turun-temurun. Semua penduduk bumi dianggap remeh; Ia berbuat menurut kehendak-Nya terhadap bala tentara langit dan penduduk bumi; dan tidak ada seorangpun yang dapat menolak tangan-Nya dengan berkata kepada-Nya: "Apa yang Kaubuat?" Pada waktu akal budiku kembali kepadaku, kembalilah juga kepadaku kebesaran dan kemuliaanku untuk kemasyhuran kerajaanku. Para menteriku dan para pembesarku menjemput aku lagi; aku dikembalikan kepada kerajaanku, bahkan kemuliaan yang lebih besar dari dahulu diberikan kepadaku. Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil, dan yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak.

Dan.5:10-12. Karena perkataan raja dan para pembesarnya itu masuklah permaisuri ke dalam ruang perjamuan; berkatalah ia: "Ya raja, kekallah hidup tuanku! Janganlah pikiran-pikiran tuanku menggelisahkan tuanku dan janganlah menjadi pucat; sebab dalam kerajaan tuanku ada seorang yang penuh dengan roh para dewa yang kudus! Dalam zaman ayah tuanku ada terdapat pada orang itu kecerahan, akal budi dan hikmat yang seperti hikmat para dewa. Ia telah diangkat oleh raja Nebukadnezar, ayah tuanku menjadi kepala orang-orang berilmu, para ahli jampi, para Kasdim dan para ahli nujum, karena pada orang itu terdapat roh yang luar biasa dan pengetahuan dan akal budi, sehingga dapat menerangkan mimpi, menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi dan menguraikan kekusutan, yakni pada Daniel yang dinamai Beltsazar oleh raja. Baiklah sekarang Daniel dipanggil dan ia akan memberitahukan maknanya!"