Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.” (Mat.19:23-24)
Istilah ‘lobang jarum’ adalah pintu kecil yang terdapat pada pintu gerbang kota Kerajaan pada masa itu. Dan pintu gerbang kota bila malam hari ditutup rapat untuk menahan dan menghambat pasukan musuh yang hendak menyerang kota. Bagi orang luar yang hendak memasuki kota atau orang yang hendak keluar kota pada malam hari, mereka harus melewati pintu kecil yang dijaga prajurit bersenjata dan diperiksa dengan ketat. Pada masa kini pintu kecil seperti itu sering dijumpai pada pintu-pintu gerbang rumah atau bangunan yang besar. Dimana pintu kecil dibuat pada satu bagian dari pintu gerbang yang besar itu, agar bila ada orang yang akan masuk atau keluar rumah tidak perlu membuka pintu gerbang. Pintu kecil seperti ini yang dimaksudkan Tuhan Yesus dengan ‘Lobang jarum’.
Jadi sebenarnya bukanlah hal yang mustahil bagi seekor unta untuk memasuki pintu yang demikian, karena seekor unta mempunyai kemampuan untuk merunduk, yaitu merendahkan tubuhnya dengan menekuk kaki depannya dan memasuki pintu kecil itu. Demikian pula dengan seorang yang kaya, bukanlah hal yang mustahil baginya untuk memasuki Kerajaan Sorga bila ia dapat meniru perbuatan unta yang menekukan kakinya itu. Ia juga harus mau merendahkan dirinya dihadapan Tuhan, mau bertobat dan tidak mengandalkan pada kekuatannya sendiri. Karena banyak orang yang berpikiran duniawi beranggapan bahwa mereka dapat melakukan segalanya dengan uang/ kekayaan yang mereka miliki; beranggapan segalanya dapat dibeli dengan uang, beranggapan segala masalah dapat diselesaikan dengan uang, beranggapan kebenaran dapat dibeli dengan uang, beranggapan kehormatan dapat dibeli dengan uang, bahkan beranggapan orang pun bisa dibelinya dengan uang.
Tuhan Yesus menyatakan bahwa ‘orang kaya sangat sulit masuk kedalam Kerajaan Sorga’ bukan berarti bahwa orang miskin mudah masuk Kerajaan Sorga. Orang kaya dan orang miskin keduanya dapat masuk Kerajaan Sorga bila mereka dapat melakukan kehendak Tuhan, yaitu mau bertobat dan hidup menurut tuntunan Roh. Karena masing-masing mempunyai keberatannya sendiri, baik yang kaya maupun yang miskin mempunyai kekuatirannya sendiri. Yang kaya kuatir hartanya berkurang, sedangkan yang miskin kuatir akan hidupnya. Jadi baik orang yang kaya maupun orang yang miskin sama sulitnya untuk masuk Kerajaan Allah bila mereka masih berpikiran duniawi.