Kamis, 15 Desember 2011

PETA PERJALANAN IMAN KRISTIANI (8)

 
Peta perjalanan iman Kristiani menerangkan perjalanan hidup seorang beriman dari mulai bertobat , dibaptis air, dibaptis Roh Kudus sampai menerima baptis api atau dipanggil Tuhan. Dalam pertumbuhan imannya ia mengalami tiga tahap pertumbuhan iman, yaitu:

Tahap 1. Tahap pertumbuhan dari mulai bertobat sampai mendapatkan baptis Roh.

Dalam hal ini pertobatan seseorang mendahului baptisan air. Sebab tidak ada orang yang tidak beriman kepada Yesus Kristus mau di baptis air. Bila mungkin ada, maka baptisan itu pun tidak ada artinya bagi orang itu, karena baptisan air merupakan tanda bagi dirinya untuk mengingatkan pertobatannya itu.

Baptisan Roh Kudus diperoleh orang yang telah bertobat, biasanya setelah dibaptis air; tetapi pada beberapa kasus baptisan Roh Kudus dapat terjadi pada orang percaya sebelum dirinya dibaptis air. Karena Tuhan melihat hati orang beriman bukan perbuatannya yang terlihat oleh mata manusia.

Baptisan Roh Kudus juga menjadi tanda bagi orang beriman yang dipilih Tuhan menjadi hambaNya untuk melakukan pelayanan, minimal adalah kesaksian; baik kesaksian tentang keselamatan yang diberikan Tuhan Yesus, maupun kesaksian hidup yang nyata kepada orang-orang disekelilingnya.

Tahap 2. Tahap pertumbuhan dari mulai di baptis Roh Kudus sampai pelayanan.

Tahap ini juga disebut sebagai tahap persiapan pelayanan dimana pada saat ia mendapat baptisan Roh Kudus (yang tandanya adalah mendapat karunia berbahasa roh), ia dipilih menjadi murid Yesus. Seperti halnya ketika Yesus hidup di dunia mengangkat dua belas murid, maka masa sekarang (setelah naik ke sorga), Ia pun masih mengangkat banyak murid, yang jumlahnya tidak terhitung. Mereka dibimbing, diajar Firman Tuhan, dikuatkan, dihibur, dan ditolongNya sehingga imannya bertumbuh menjadi dewasa. Dan kemudian Tuhan Yesus akan menyuruhnya berpuasa selama empat puluh hari empat puluh malam, tidak diperbolehkan makan-minum, sebagai ujian untuk mengalahkan iblis, dan mendapatkan kuasa Roh Kudus, yaitu karunia-karunia Roh, setelah itu ia masuk ke dalam tahap pelayanan.

Tahap 3. Tahap pertumbuhan dari mulai menerima kuasa Roh Kudus sampai menerima baptisan api atau martir atau diangkat Tuhan ke sorga, atau mati pada usia sudah lanjut.

Tahap ini disebut juga tahap pelayanan dimana pada tahap ini seorang beriman setelah menerima karunia kuasa akan diperintahkan Tuhan untuk memberitakan Firman Kerajaan Sorga, di dalam pelayanan ini ia akan mengalami pertumbuhan iman hingga mencapai sempurna, sehingga Tuhan Yesus berkenan mengangkatnya ke sorga. Pengangkatan ini terjadi seperti yang dialami oleh Henokh, Musa dan Elia.

Kej.5:24  Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.

Ul.34:6  Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.

2 Raj.2:11  Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.

Bila tidak sempat mengalami pertumbuhan iman hingga mencapai sempurna, ia akan menjalani seluruh hidupnya sampai Tuhan memanggilnya ke sorga, yaitu mati pada usia yang sudah lanjut. Contoh yang paling kita kenal adalah yang kita lihat dari kesaksian hidup rasul Yohanes .

Disamping pengangkatan ke sorga dan mati pada usia yang sudah lanjut, orang beriman dapat mengalami kematian karena martir dalam nama Yesus atau menerima baptis api. Dalam hal ini orang beriman dapat mengalami kematian karena martir pada semua tahap pertumbuhan iman, baik pada tahap 1, tahap 2, atau tahap 3. Contoh orang-orang yang martir dapat kita ketahui dari catatan kisah-kisah martir mulai rasul-rasul Yesus Kristus sampai orang-orang beriman pada abad sembilan belas di berbagai daerah di dunia, yang jumlahnya mencapai ratusan ribu martir. Mereka adalah keduabelas rasul dan rasul Paulus, penatua jemaat, sampai orang-orang yang baru bertobat, baik yang sudah dibaptis air maupun yang belum dibaptis air.

Baik orang beriman yang bertumbuh mencapai pada tingkatan sempurna dan kemudian mengalami diangkat ke sorga, maupun orang beriman yang mati pada usia lanjut atau orang beriman yang mati martir dalam nama Yesus, mempunyai tingkatan iman yang sama. Karena mereka sama-sama mau menyerahkan hidupnya atau nyawanya bagi Yesus. Dalam hal pemuridan, yang diminta Yesus Kristus kepada orang beriman adalah mereka mau menyerahkan hidupnya seutuhnya dalam arti hidup selibat, tidak menikah bagiNya (Mat.19:11-12). Jadi bagi orang yang baru bertobat dan mau menyerahkan nyawanya bagi Yesus Kristus dan martir maka ia dinilai sebagai orang yang telah menyerahkan hidupnya bagi Yesus. Bagi mereka yang martir,  terdapat banyak orang beriman yang hidup menikah dan tidak mengalami tahapan seperti peta di atas. Mereka adalah orang-orang beriman yang sebenarnya masih sangat awam, tetapi karena melihat kesaksian hidup orang-orang beriman yang menjadi murid Yesus kemudian bersedia menyerahkan nyawanya bagi Tuhan, mereka termasuk orang beriman yang martir pada tahap pertama.

Mat.19:11-12  Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja. Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."

Mat.10:39  Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

Luk.7:33   Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya.

Yoh.12:25  Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.

Why.12:11  Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.

Rabu, 07 Desember 2011

Film Yesus Kristus

Makna Natal Bagi Orang Kristen


Yesus Kristus tidak diketahui kapan tanggal lahirNya, namun mulai abad ke lima tanggal 25 Desember dirayakan setiap tahun dan diterima secara luas sebagai hari kelahiranNya. Terlepas dari pro-kontra penetapan tanggal lahirNya itu, yang terlebih penting adalah mengerti makna Natal bagi kehidupan iman Kristiani. Karena di dalam Alkitab terdapat banyak cerita tentang iman orang-orang pilihan Allah, dan bagaimana mereka merespon Firman Allah yang diterimanya. Tindakan mereka itu dapat menjadi teladan bagi orang beriman yang hidup di masa sekarang dan masa yang akan datang.

Injil Matius 1:18-25  Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”  Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:  “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” — yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.

Dari perikop Injil Matius tentang kelahiran Yesus di atas terlihat pribadi Yusuf suami Maria, dan bagaimana ia merespon firman Tuhan menurut imannya, dalam hal ini ia melakukan suatu tindakan yang benar di dalam pandangan Allah. Dikatakan oleh Matius, bahwa Yusuf seorang yang tulus hatinya. Ini menerangkan bahwa ia benar-benar seorang yang baik dan tidak munafik dalam menjalani hidupnya.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang yang menjalani hidup penuh dengan kepura-puraan, dimana seorang ayah dihadapan anaknya akan berusaha tampil baik dan berwibawa, padahal ketika berada di hadapan orang lain tindakannya tidak terpuji. Seorang suami dihadapan istrinya tampil baik dan setia tapi begitu masuk dilingkungannya yang lain bertindak brutal dan serong. Dan seorang pemimpin di tempatnya bekerja tampil mengesankan tapi di lingkungannya yang lain tampil sangat tidak mengesankan.

Karena Yusuf adalah seorang yang baik dan tidak munafik maka ketika ia mengetahui Maria tunangannya itu sudah hamil, maka ia berusaha untuk mencari jalan tengah yang menurutnya baik bagi dirinya maupun bagi Maria, sehingga ia memutuskan untuk menceraikannya secara diam-diam. Sebab seorang perempuan yang hamil diluar pernikahan akan dituduh sebagai penjinah, dan hukum Yahudi terhadap penjinah adalah melemparinya dengan batu sampai mati (Yoh.8:5; Ul.22:22). Hal ini tentunya tidak dikehendaki oleh Yusuf terjadi pada Maria. Disamping itu ia sendiri juga tidak ingin berpura-pura mencintai Maria tapi di dalam hatinya tersisa perasaan tidak puas.

Yoh.8:5   Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?”

Ul.22:22   Apabila seseorang kedapatan tidur dengan seorang perempuan yang bersuami, maka haruslah keduanya dibunuh mati: laki-laki yang telah tidur dengan perempuan itu dan perempuan itu juga. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari antara orang Israel.

Ketika Yusuf mendapat mimpi, ia langsung merespon dengan imannya dan melaksanakan sesuai firman yang diperolehnya. Ini merupakan salah satu bentuk komunikasi satu arah (monolog) dari pihak Allah kepada Yusuf. Allah mau berfirman, karena Yusuf mempunyai hati yang tulus. Demikian pula pada masa sekarang, Tuhan juga mau berfirman kepada orang beriman yang mempunyai hati yang tulus seperti Yusuf. Selain melalui mimpi, Tuhan juga berfirman melalui cara lain, yaitu bisa melalui nubuat, bisa melalui pendengaran, bisa melalui firman dalam Alkitab, atau firman yang disampaikan di mimbar oleh hamba Tuhan.

Nubuat nabi Yesaya kepada bangsa Israel tentang kedatangan mesias (Yes.7:14) sudah disampaikan tujuh ratus tahun sebelum firman Allah disampaikan kepadanya, namun demikian Yusuf tetap percaya dan melakukan tepat seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya, hal yang demikian hanya sedikit orang yang bisa melakukannya. Dalam pemikiran orang umum pada waktu itu, tindakan Yusuf adalah suatu perbuatan yang amat bodoh dan tidak masuk akal. Dan pada masa sekarang pun orang akan berpikiran yang sama apabila ada seorang beriman yang melakukan tindakan iman karena bertemu dengan Tuhan dan mendapat firmanNya. Mereka akan mempertanyakan kewarasan orang bersangkutan dan akan mengganggapnya seorang yang sedang mengalami depresi atau orang yang melarikan diri dari kenyataan hidup. Banyak contoh dalam Alkitab yang menceritakan tindakan-tindakan iman yang dilakukan oleh orang-orang beriman, yang dinilai tidak masuk akal bagi pemikiran orang umum. Diantaranya adalah tindakan Nuh yang membuat perahu yang sangat besar atas perintah Tuhan (Kej.6:13-22), dan tindakan Abram dengan meninggalkan sanak-keluarganya melakukan perjalanan ke tanah yang dijanjikan atas perintah Tuhan (Kej.12:1-4).

Yes.7:14   Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.

Kej.6:13-22   Berfirmanlah Allah kepada Nuh: “Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi. Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.

Kej.12:1-4  Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.

Rabu, 30 November 2011

Koleksi gambar Yesus Kristus

Natal (Mat.1:25; Luk.2:7)

Yesus Kristus Juru Selamat Dunia

Di taman Getsemani
(Mat.26:36-46; Mrk.14:32-42; Luk.22:39-46)
Yesus Kristus Juru Selamat

Pencobaan di padang gurun
(Mat.4:1-11; Mrk.1:13-13; Luk.4:1-13)
Yesus Kristus Juru Selamat Dunia

Perkawinan di Kana
(Yoh.2:1-11)
Percakapan dengan perempuan Samaria
(Yoh.4:1-42)
Penyaliban Yesus di bukit Tengkorak
(Mat.27:33-44; Mrk.15:22-32; Luk.23:33-43; Yoh.19:17-24)
                                                 

Di taman Getsemani
(Mat.26:36-46; Mrk.14:32-42; Luk.22:39-46)
Yesus terangkat ke sorga
(Mrk.16:19; Luk.24:50-53; Kis.1:6-11)
Yesus terangkat ke sorga
(Mrk.16:19; Luk.24:50-53; Kis.1:6-11)
Yesus Kristus Juru Selamat Dunia

Yesus berjalan di atas air
(Mat.14:22-33; Mrk.6:45-52; Yoh.6:16-21
Yesus terangkat ke sorga
(Mrk.16:19; Luk.24:50-53; Kis.1:6-11)
Yesus terangkat ke sorga
(Mrk.16:19; Luk.24:50-53; Kis.1:6-11)
Yesus terangkat ke sorga
(Mrk.16:19; Luk.24:50-53; Kis.1:6-11)
Yesus terangkat ke sorga
(Mrk.16:19; Luk.24:50-53; Kis.1:6-11)
Di taman Getsemani
(Mat.26:36-46; Mrk.14:32-42; Luk.22:39-46)
Angin ribut diredakan
(Mat.8:23-27; Mrk.4:35-41; Luk.8:22-25)
Angin ribut diredakan
(Mat.8:23-27; Mrk.4:35-41; Luk.8:22-25)
Yesus memberi makan lima ribu orang
(Mat.14:13-21; Mrk.6:14-29; Luk.9:7-9)
Yesus di tolak di Nazaret
(Luk.4:16-30)
Yesus diurapi
(Mat.26:6-13; Mrk.14:3-9; Yoh.12:1-8)
Yesus memberi makan empat ribu orang
(Mat.15:32-39; Mrk.8:1-10)
Khotbah di bukit
(Mat.5-7)
Yesus menampakan diri kepada Tomas
(Yoh.20:24-29)
Percakapan dengan perempuan Samaria
(Yoh.4:1-42)
Yesus berjalan di atas air
(Mat.14:22-33; Mrk.6:45-52; Yoh.6:16-21
Yesus berjalan di atas air
(Mat.14:22-33; Mrk.6:45-52; Yoh.6:16-21)
Penjala ikan menjadi penjala manusia
( Luk.5:1-11)
Di taman Getsemani
(Mat.26:36-46; Mrk.14:32-42; Luk.22:39-46)
Di taman Getsemani
(Mat.26:36-46; Mrk.14:32-42; Luk.22:39-46)
Penyembuhan pada hari Sabat di kolam Betesda
(Yoh.5:1-18)
Percakapan dengan perempuan Samaria
(Yoh.4:1-42)
Yesus Kristus Juru Selamat Dunia

Yesus menyembuhkan Bartimeus
(Mat.20:29-34; Mrk.10:46-52; Luk.18:35-43)
Yesus berjalan di atas air
(Mat.14:22-33; Mrk.6:45-52; Yoh.6:16-21)
Yesus berjalan di atas air
(Mat.14:22-33; Mrk.6:45-52; Yoh.6:16-21)
Yesus menyembuhkan Bartimeus
(Mat.20:29-34; Mrk.10:46-52; Luk.18:35-43)
Yesus berjalan di atas air
(Mat.14:22-33; Mrk.6:45-52; Yoh.6:16-21)
Penyembuhan pada hari Sabat di kolam Betesda
(Yoh.5:1-18)
 Perkawinan di Kana
(Yoh.2:1-11)
Yesus dan dua belas murid di danau Tiberias
(Yoh.6:3)
                                  
Angin ribut diredakan
(Mat.8:23-27; Mrk.4:35-41; Luk.8:22-25)
Yesus berjalan di atas air
(Mat.14:22-33; Mrk.6:45-52; Yoh.6:16-21)
Orang yang buta sejak lahir
(Yoh.9:1-44)
Yesus berjalan di atas air
(Mat.14:22-33; Mrk.6:45-52; Yoh.6:16-21)
Orang yang buta sejak lahir
(Yoh.9:1-44)
Penetapan Perjamuan Malam
(Mat.26:20-29; Mrk.14:22-25; Luk.22:14-23; Yoh.13:25-30; 1Kor.11:23-25
Penetapan Perjamuan Malam
(Mat.26:20-29; Mrk.14:22-25; Luk.22:14-23; Yoh.13:25-30; 1Kor.11:23-25)
Penjala ikan menjadi penjala manusia
(Luk.5:1-11; Mat.4:18-22; Mrk.1:16-20)
Lazarus dibangkitkan
(Yoh.11:1-44)
Khotbah di bukit
(Mat.5-7)
Perkawinan di Kana
(Yoh.2:1-11)
Yesus membangkitkan anak Yairus dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan
(Mrk.5:21-43; Mat.9:18-26; Luk.8:40-56)
Abraham and Isaac
Laurent de La Hire, 1650
(Kej.22:1-19)
Yesus dielu-elukan di Yerusalem
(Mat.21:1-11; Mrk.11:1-11; Luk.19:28-44; Yoh.12:12-19)